Proses regulasi diri dan beberapa literasi penelitian terbukti berhubungan dengan opti analisasi fungsi diri pada anak-anak, remaja, dan dewasa dengan berbagai perbedaan latar belakang, baik dari kalangan akademik, atlet, musisi, maupun sebagai sistem pemeliharaan kesehatan mental.
Pada penelitian ini regulasi diri hanya berfokus pada dunia akademik sehingga menjadi regulasi diri belajar pada remaja yakni mahasiswa. Adapun pemeliharaan kesehatan mental dalam hal ini dibatasi pada keterhubungan dengan stress akademik.
Pada prinsipnya di kalangan mahasiswa kedokteran regulasi diri belajar di aplikasikan dalam 2 area, pertama meningkatkan prestasi akademik dan menghindari segala gangguan untuk itu.
Kedua meningkatkan performa klinis, adapun tulisan ini berfokus pada area pertama dikarenakan mahasiswa yang ikut adalah mahasiswa prak klinik yakni mahasiswa tahun pertama kedua dan ketiga proses regulasi diri belajar terjadi ketika mahasiswa mengaktifkan ketiga sistem diri yakni kognitif, motivasi dan perilaku mereka dalam proses belajar mengajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H