MUDIK SELALU ADA KESAN DAN DUKA
Bulan Ramadan adalah bulan yang di mana selalu ditunggu oleh umat Islam di seluruh penjuru dunia, ketika Ramadhan datang tentu saja menandakan akan ada namanya mudik atau pulang kampung,
Mudik atau pulang kampung adalah momen dimana orang-orang yang bekerja di luar kota, mahasiswa perantau, para pedagang di berbagai daerah, bahkan para pejabat yang memiliki tugas di luar daerah mereka akan kembali pulang kampung atau mudik dengan transportasi baik itu pesawat kapal laut ataupun bus,
tentu saja pulang kampung atau mudik ini merupakan salah satu momen berkumpul dengan keluarga mereka, di hari idul Fitri atau hari lebaran.
Tentu saja mudik ini memiliki kesan dan duka yang baik bagi para masyarakat yang pulang kampung ke kotanya masing-masing dan ini merupakan salah satu yang ditunggu-tunggu oleh sebagian masyarakat yang bekerja di luar kota entah itu masyarakat, mahasiswa, ataupun para pekerja lainnya, bahkan para pejabat pun ikut mudik ataupun pulang kampung untuk merayakan hari lebaran di di kota mereka masing-masing.
Nah terus, khusus di kota besar atau ibukota kita di Jakarta sendiri, ketika sebagian para penghuni ibukota itu pulang kampung tentu saja ibukota menjadi kota yang paling sepi di antara kota-kota lainnya akibat dari mudiknya para perantau, para pekerja, Bahakan mahasiswa, tidak ketinggalan untuk ikut mudik atau pulang kampung.
Melihat dari jalan tol kita selalu mendapati sebagian masyarakat kita yang ikut pulang kampung atau mudik berbagai macam problem entah itu macet, entah itu habis bensinnya, entah itu habis bekalnya, dan sebagainya,
dan ini adalah salah satu atau sebagian suka dan dukanya para pemudik atau para perantau yang bekerja di kota kemudian pulang kampung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H