Lihat ke Halaman Asli

FADLILATUL MAULIDIA

Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Merajut Asa Bersama Kampus Mengajar 7 dalam Mewujudkan SDGs ke-4 yaitu "Pendidikan Berkualitas"

Diperbarui: 4 Agustus 2024   09:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendidikan merupakan pilar bangsa. Tanpa pendidikan manusia tidak akan berkembang. Indonesia memiliki banyak sekolah namun hal ini tidak menjamin bahwa pendidikan di sekolah tersebut berkualitas. Pada SDGs ke-4 menargetkan dengan Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat untuk Semua. Hal ini selaras dengan hadirnya program Kampus Mengajar untuk mendorong tujuan pembangunan berkelanjutan.

Salah satu Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) unggulan yaitu Kampus Mengajar yang tetap eksis berjalan hingga sekarang memasuki pendaftaran angkatan ke-8. Program ini memberikan kesempatan kepada Mahasiswa untuk belajar di luar program studi dengan menjadi mitra guru dalam melakukan pengembangan strategi pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan di satuan pendidikan dasar dan menengah.  

Dengan program Kampus Mengajar ini Mahasiswa dengan berbagai latar program studi menjadi Agent of Change berkontribusi serta terjun langsung dalam memperbaiki kualitas pendidikan dimulai dari daerah-daerah khususnya sekolah tertinggal yang memiliki raport literasi numerasi nya rendah. Penulis berkesempatan ditugaskan di daerah kabupaten Malang tepatnya di SD Negeri 01 Turen yang diantaranya kelompok menganalisis kebutuhan sekolah dan akhirnya mengimplementasikan program program untuk meningkatkan kualitas pendidikan diantaranya : 

Program Literasi 

Literasi

  1. Pojok baca merupakan program kerja yang diadakan di pojok kelas , yang terdiri dari pohon literasi dan rak buku yang dicat lalu di modifkasi dengan penataan ulang guna meningkatkan minat anak- anak dalam bidang literasi dan numerasi yang tersedia di pohon literasi serta buku-buku yang sudah disediakan, pemasangan pagar baca, serta poster literasi umum untuk kelas rendah seperti guna panca indra, profil pelajar Pancasila, gambar suku dll. 

  2. Festival Literasi dan Numerasi, Kegiatan ini merupakan kegiatan lomba terdiri dari literasi numerasi yang dianjurkan oleh Kampus Mengajar untuk dilaksanakan sebgaai peringatan Hari Pendidikan Nasional. Festival ini dirancang dengan lomba interaktif menyenangkan  

  3. Papan roda pintar membaca merupakan Media pembelajaran ini memiliki sasaran anak kelas 1 dengan tujuan untuk menambah minat dan kemampuan siswa dalam literasi dengan berupa huruf yang akan membentuk suku kata, media ini menggunakan pemanfaatan barang bekas berupa kertas kardus

  4. Kartu Huruf Hijaiyah yang terdiri dari 28 huruf dengan harakat fathah dan kasrah pada kedua sisi, sehingga mampu melatih kemampuan membaca 1 suku kata yang terdiri dari 2 fon (bunyi). Fon vokoid hanya berupa [a] dan [i]. Kartu ini dibuat dari kardus yang bertekstur untuk memberikan stimulus sensorik. Kartu juga memiliki 2 sisi warna yang berbeda. Hal ini ditujukan untuk menambah minat, daya ingat, dan juga motorik siswa untuk fokus.

  5. Flash card find your partner merupakan salah satu media pembelajaran yang diterapkan pada pelajaran Bahasa Inggris bab 'Part of My Body'. Dalam kartu ini terdapat dua bagian dimana siswa akan mendapat kartu bergambar bagian tubuh bertuliskan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

  6. Revitalisasi perpustakaan merupakan kegiatan penghidupan kembali dengan pengelolaan perpustakaan yang meliputi pemilahan buku, klasifikasi kategori buku, penataan rak, penataan ruangan, inventarisasi buku, dan manajemen perpustakaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline