Lihat ke Halaman Asli

"Balimau", Tradisi Mandi Nan Unik di Sumatera Barat

Diperbarui: 31 Mei 2017   15:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: itoday.co.id

Memasuki bulan Ramadhan atau sehari sebelum melakukan ibadah puasa banyak kita jumpai sungai-sungai mendadak menjadi tempat wisata  yang dipenuihi oleh warga. Warga berbondong-bondong memenuhi aliran sungai melakukan aktivitas mandi. Tradisi mandi ini dinamakan “Balimau” oleh masyarakat Sumatera Barat.

Balimau sendiri merupakan aktivitas mandi menggunakan jeruk purut, yang dicampur dengan irisan daun pandan dan bunga rampai. Bahan tersebut dicampur dengan ditambahkan air hangat agar aroma dari pandan dan bunga keluar. Setelah dicampur warga biasanya menyiramkan bahan ini dimulai dari kepala dan seluruh tubuh. Warga beranggapan tujuan dari balimau ini adalah untuk menyucikan diri dalam menyambut Bulan Ramadhan.

Biasanya di Kota Padang tempat paling ramai dikunjungi dalam tradisi Balimau ini yaitu Lubuk Minturun dan Lubuk Paraku. Kedua tempat ini merupakan pemandian alam yang berupa aliran sungai yang berlubuk, sangat cocok untuk bermain air dan mandi. Namun tidak sedikit kita jumpai sungai-sungai di pinggir jalan yang biasanya sepi mendadak ramai karena kedua tempat tersebut telah penuh dan tidak bisa lagi menampung pengunjung. Bahkan ada yang rela keluar Kota Padang hanya untuk pergi balimau, seperti ke sungai Jembatan Aka di Painan, Pemandian Tirta Alam di Kayu Tanam atau pemandian Lubuak Mato Kuciang di Padang Panjang.

Tradisi Balimau sekarang menjadi ajang wisata bagi warga. Bahkan banyak muda-mudi  yang belum mukhrim kedapatan berduaan dalam perayaan balimau ini. Seperti hilang dari tujuan utama yaitu untuk menyucikan diri menyambut bulan suci. Jika tidak hati-hati, tradisi balimau juga kerap memakan korban jiwa, dalam setiap tahun terdapat kasus korban jiwa yang tenggelam saat mandi. Hal ini sangat disayangkan mengingat tujuan utama adalah untuk menyambut Ramadhan malah menjadi bencana hingga memakan korban jiwa.

Sebenarnya tradisi balimau tidak harus dilakukan di tempat umum, di rumah pun balimau juga bisa dilakukan. Yang perlu diingat yaitu niatnya untuk menyucikan diri bukan aktivitasnya, sehingga tidak ada perasaan khawatir dan tetap tenang dalam menyambut bulan suci.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline