Lihat ke Halaman Asli

Fadli Firmansyah

Masih Pemula

Atasi Sampah di Mojoayu, Mahasiswa KKN-BBK Universitas Airlangga Ajak Kader Membuat Kerajinan Tangan

Diperbarui: 14 Agustus 2023   19:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Foto Bersama Kader dalam Program Solutif/Dok pribadi

Dalam data yang ditampilkan oleh Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) bahwa timbulan sampah yang dihasilkan oleh 283 Kabupaten atau Kota se-Indonesia dalam satu tahunnya di 2022 adalah sebanyak 31,607,407.67 ton/tahun. Dengan sampah yang terkumpul tersebut, sudah dilakukan proses pengurangan sampah sebesar 14.39%, penanganan sampah sebesar 49.57%, sampah yang terkelola sebesar 63.95%, dan sampah yang tidak terkelola sebesar 36.05%.

Berdasarkan jenisnya, timbulan sampah nasional yang ada di tingkat pertama adalah berupa sisa makanan yang menyumbang sebesar 41,55%. Pada urutan kedua, terdapat sampah plastik yang menyumbang sebesar 18,55%. Selain itu terdapat juga komposisi sampah lainnya yaitu kayu/ranting sebesar 13,27%, kertas/karton sebesar 11,04%, dan logam sebesar 2,86%. Jika timbulan sampah tidak ditangani dengan baik, dapat menimbulkan dampak negatif pada lingkungan dan kesehatan masyarakat. Terlebih lagi, berbagai laporan global menunjukkan bahwa Indonesia termasuk dalam negara-negara yang menghasilkan jumlah terbesar sampah plastik dan sisa makanan di dunia.

Oleh karena itu, pemilahan sampah sangat diperlukan karena sampah organik dan anorganik memiliki sifat dan klasifikasi yang berbeda-beda. Sampah organik merupakan jenis sampah yang dapat mengalami dekomposisi dengan cepat, contohnya seperti daun-daunan, sisa masakan, dan kulit buah. Umumnya, sampah jenis ini dapat diolah menjadi pakan ternak, pupuk organik, atau biogas. Sedangkan sampah anorganik adalah jenis sampah yang sangat terurai seperti plastik, kaleng, dan botol minuman.

Upaya dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran diri mengenai pemilahan sampah yang baik telah dilakukan oleh mahasiswa KKN-BBK 2 Universitas Airlangga periode 68. Dengan mengadakan kegiatan berupa sosialisasi pemilahan sampah dan demonstrasi kerajinan tangan dari sampah kantong plastik bekas untuk dijadikan sebagai bunga hiasan dan dihadiri oleh seluruh kader yang ada di Desa Mojoayu, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri sebanyak kurang lebih 25 orang pada hari Senin, 24 Juli 2023.

Gambar 2. Pemaparan materi oleh Audhita/Dok pribadi

Kegiatan yang berjudul “Solutif: Sosialisasi Pemilahan Sampah Mojoayu Kreatif” ini mengangkat materi mulai dari apa itu sampah, jenis-jenis sampah, klasifikasi sampah, dampak pembuangan sampah sembarangan, dan pemanfaatan sampah. Materi sosialisasi tersebut disampaikan oleh Ibu Nita selaku kepala dusun Desa Mojoayu dan Audhita Permata selaku mahasiswa KKN. Pemaparan yang telah disampaikan oleh kedua pemateri tersebut dapat dipahami dengan baik oleh seluruh tamu undangan dan turut aktif dalam melakukan tanya jawab.

Selain itu, saat demonstrasi kerajinan tangan bunga dari sampah kantong plastik bekas yang dilakukan oleh Karunia Nur Fadhilla selaku mahasiswa KKN sangat diapresiasi oleh tamu undangan. Demonstrasi dilakukan mulai dari tahap awal hingga akhir pembuatan bunga plastik tersebut. Saat sesi tersebut, terdapat beberapa Flower DIY Kit yang dibagikan agar para kader dapat mempraktekkannya di rumah masing-masing. Adanya sosialisasi mengenai pemilahan sampah ini dapat meningkatkan pengetahuan mengenai cara pemilahan yang baik dan tepat yang dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai pre-test dan post-test. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan solusi terhadap permasalahan sampah yang ada di Mojoayu, serta dapat meningkatkan keterampilan warga dalam melakukan pemilahan dan pengolahan sampah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline