Lihat ke Halaman Asli

Fadlan Fachri

Mahasiswa

Masyarakat Papua Berharap Usai Pon XX Pemeliharaan Stadion Lukas Enembe Berkelanjutan

Diperbarui: 22 April 2021   13:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

instagram @wahyudinpersipura

Megah dan indah, Stadion Lukas Enembe dibangun sesuai dengan standar internasional memenuhi peraturan Federasi Sepakbola Internasional (FIFA). Stadion yang berlokasi di Kampung Harapan, Kelurahan Nolokla, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua ini dibangun dua atas lahan seluas 13 hektare.

Stadion memiliki kapasitas 42 ribu penonton ini luasan keseluruhannya mencapai 71.697 meter persegi. Pada awalnya stadion diberi nama Papua Bangkit, yang kemudian berganti menjadi Stadion Lukas Enembe pada Oktober 2020 lalu.

Nama Lukas Enembe diambil dari nama Gubernur Papua yang menjabat di masa pembangunan stadion ini sampai sekarang. Dibangun sejak tahun 2016 hingga tahun 2020. Anggaran yang dihabiskan mencapai ini Rp1,3 triliun, berasal dari dukungan dana otonomi khusus dan APBN juga APBD Provinsi Papua.

Charles salah seorang masyarakat dari Kelurahan Nolokla, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura mengungkapkan, dari segi infrastruktur, stadion tersebut dibangun dengan sangat bagus. "Ini adalah ikon tersendiri untuk provinsi Papua. Tinggal bagaimana pengelolaannya dari pemerintah atau yang berkewenangan," ungkapnya saat ditemui di kawasan Distrik Sentani Timur.

Dirinya berharap, stadion yang akan menjadi venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tahun 2021 pada 2-15 Oktober 2021 ini akan tetap terawat dan terus dimanfaatkan. Ia ingin perawatan Stadion tersebut berkelanjutan sehingga anggaran yang dihabiskan untuk membangun stadion megah itu tak sia-sia.

"Semoga jangan sampai bangunan olahraga semegah ini terbengkalai. Karena saya pernah dengar di kota besar lain ada stadion yang terbengkalai usai menjadi tuan rumah PON. Saya tidak mau seperti itu," ujarnya.

Ada paling tidak empat arena olahraga yang dibangun, yakni Istora Papua Bangkit, arena atletik, arena kriket, dan lapangan hoki, baik di dalam maupun di luar stadion.

Dilansir dari situs berita Antara, Gubernur Papua Lukas Enembe mengakui keberadaan bangunan Stadion Lukas Enembe telah menjadi kebanggaan khusus bagi masyarakat di tanah Papua.

Dengan fisik bangunan stadion berkapasitas internasional, menurut Gubernur Lukas Enembe, diharapkan kehadiran stadion itu mampu menjadi tempat untuk melatih dan melahirkan atlet Papua berkelas dunia.

Saya sangat berharap stadion tersebut bisa menjadi saksi sejarah baru di dunia olahraga Indonesia. "Bahwa Papua torang bisa menjadi penyelenggara PON XX Papua 2021," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline