Lihat ke Halaman Asli

Fadiyah Zahwa

Mahasiswa

Ranah Minang Ranah Kaya Warisan

Diperbarui: 22 April 2024   22:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Angin menyapa bumi dan semestanya

Riak-riak air melanjutkan perjalanan,

Ingin segera menyambut sapaan bebatuan dengan raganya

Gunung dan bukit mendamba pertemuan air dan batu tak sabar ingin meyaksikan

Bernyanyi dengan mesra burung-burung mengisi panggungnya

Matahari pun turut menyegerakan kehadiran ingin memberikan sapaan

Diiringi denyit bunyi jendela para insan yang ingin membersamai hari itu

Berlomba-lomba menyaksikan indahnya tanah minangkabau warisan leluhur terdahulu

Bentang alam ranah minang menebar pesona mengalahkan gagah tuan puan pemiliknya

Ranah minang, warisan budaya dan adat andil menyempurnakan keindahan

Luhak nan tawar, warisan kebesaran, alunan dendang menyuguhkan kekaguman

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline