Lihat ke Halaman Asli

Fadiyah Nurul

Mahasiswa

Tim PKM PM Univet Bantara Mengadakan Pelatihan Pengolahan Minyak Jelantah

Diperbarui: 12 Juli 2024   04:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Univet Bantara Sukoharjo dan kelompok PKK Dusun Jambewangi/dokpri

(9/6/2024) Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Pengabdian Masyarakat (PM) Univet Bantara Sukoharjo mengadakan kegiatan pelatihan pengolahan limbah minyak jelantah di tengah kegiatan pertemuan PKK di Dusun Jambewangi. Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk mengurangi limbah minyak jelantah dan meningkatkan perekonomian kelompok PKK di Dusun Jambewangi.

Pelatihan ini dihadiri oleh Ketua PKK Dusun Jambewangi, Ketua RW dusun Jambewangi, Ibu ibu kelompok PKK Dusun Jambewangi, serta mahasiswa tim PKM-PM. Setelah berlangsungnya kegiatan PKK, ibu PKK dibagi menjadi 10 kelompok kecil untuk mempraktikan pembuatan pengharum ruangan dari limbah minyak jelantah. Adapun langkah-langkah pembuatan pengharum ruangan yaitu minyak jelatah yang sudah dijernihkan ditambahkan dengan garam, perwana, lilin, parfum kemudian dididihkan dan dicetak dalam cetakan agar ditunggu hingga mengeras kurang lebih 24jam. 100 ml limbah minyak jelantah menghasilkan 6 buah pengharum ruangan. Pada kegiatan ini ibu ibu PKK sangat antusias dan berhasil mempraktikkan pembuatan pengharum ruangan. "Langkah-langkah mengolah limbah jelantah ini menjadi pengaharum ini sangat mudah, dan bahan-bahan yang dibutuhkan sangat mudah didapatkan ya mbak" ungkap Ibu Warsini selaku ketua PKK dusun Jambewangi.

Ibu PPK mempraktikan pembuatan pengharum ruangan dari limbah minyak jelantah/dokpri

Harapannya dengan kegiatan ini, dapat meningkatkan keterampilan serta dapat menjadi wadah penghasilan bagi kelompok PKK di Dusun Jambewangi. Seperti apa yang diharapkan ibu Karni, salah satu Ibu PKK "Kegiatan pengabdian ini semoga dapat memajukan PKK Dusun Jambewangi, mendapatkan pemasukan dan kegiatan kedepannya dapat berjalan dengan lancar" ungkap beliau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline