Jakarta-Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) Wilayah DKI Jakarta merencanakan sejumlah program untuk menghadirkan dosen tangguh. Hal itu dilakukan sebagai bentuk tridharma perguruan tinggi yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Program yang akan dihadirkan tertuang dalam 15 bidang kepengurusan lembaga ADI Jakarta.
"Kita hadir di sini untuk berkoordinasi melahirkan program-program kerja selama lima tahun mendatang," kata Ketua Umum ADI Jakarta Prof. Dr. Budiharjo, M.Si saat membuka rapat koordinasi ADI wilayah DKI Jakarta yang diselenggarakan di Gedung BKKKS Jakarta pada Jumat (12/7).
ADI merupakan lembaga profesi yang telah memberikan kontribusi nyata di dunia pendidikan. Oleh sebab itu, menurut Budiharjo, pembentukan ADI wilayah Jakarta sebagai upaya memperkuat lembaga di bidang perguruan tinggi.
"ADI akan memperjuangkan nasib dosen di tanah air, salah satunya adalah dosen yang belum punya rumah," lanjut Budiharjo.
ADI akan berkoordinasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak agar visi dan misi lembaga bisa terwujud. Dalam waktu dekat, lembaga ini melakukan anjangsana ke Gubernur DKI Jakarta, DPRD dan dinas-dinas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dengan kerja sama itu, ADI bisa menjalankan sejumlah program kelembagaan.
Wakil Ketua ADI Jakarta Dr. Titik Haryati menekankan pentingnya sinergitas dengan Pemerintah DKI Jakarta. Menurutnya, implementasi program kerja yang akan digulirkan bisa dirasakan oleh dosen yang tergabung ADI.
"Kita bekerja untuk meningkatkan taraf hidup dosen, baik di internal ADI atau eksternal," jelasnya.
Perguruan tinggi tentunya menjadi sangat strategis karena kualitas dosen akan menentukan pelayanan pendidikan. Semakin bagus pelayanan yang dihasilkan, maka output berupa pengajaran kepada mahasiswa juga berkualitas.
Sekretaris ADI Jakarta Yudha Prapanca mengungkapkan apapun program kerja yang dirumuskan maka acuannya adalah apa yang telah diarahkan ADI Pusat.
"Modern, sistematik dan meningkatkan daya saing dosen serta mampu meningkatkan kesejahteraan dosen," jelasnya. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H