Lihat ke Halaman Asli

fadil zein

karyawan swasta

Soal Tambang dan Musik, Begini Sikap Muhammadiyah

Diperbarui: 9 Juni 2024   12:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PCM Serpong Utara

Tangerang Selatan -- Perijinan tambang yang diberikan Pemerintah ke organisasi keagamaan memicu polemik dan perdebatan di masyarakat. PP Muhammadiyah menyatakan hingga saat ini belum ada penawaran  dari Pemerintah Jokowi terkait pengelolaan tambang. Menurut Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mukti, Muhammadiyah belum mendapatkan penawaran dari Pemerintah.

"Sampai sekarang belum ada pembicaraan pemerintah dengan Muhammadiyah, terkait kemungkinan pengelolaan tambang. Kalau ada penawaran resmi akan dibahas dengan seksama," kata Mukti saat memberi sambutan Halal bi Halal PCM Serpong Utara di Aula Kantor Kecamatan Serpong Utara awal pekan ini. Halal bi Halal itu mengambil tema Menggembirakan dan Memajukan.

Mukti melanjutkan sikap Muhammadiyah yang tidak tergesa-gesa karena organisasi ini ingin mengukur diri agar tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari. Mengelola tambang tentunya tidak semudah yang dibayangkan dan memiliki persyaratan kompleks. Oleh sebab itu, Muhammadiyah selayaknya mengkaji terlebih dahulu secara internal.

"Untuk bisa mengelola tambang, saya rasa harus mematuhi beberapa ketentuan ketat," tambahnya.

Sementara itu, berkaitan dengan musik, Muhammadiyah memiliki sikap tersendiri. Organisasi ini tidak mengharamkan musik. Ketua PCM Serpong Utara, Dr. Hery Koestanto membuktikan adanya pentas musik seperti drum band Hizbul Wathan PCM Serpong Utara yang terdiri dari kader-kader senior. Ada pula grup qasidah ibu-ibu yang tergabung dalam Aisyiyah Serpong Utara.

"Kita ingin menerapkan ajaran Islam yang menggembirakan. Ini sesuai dengan tema Halal bi Halal, yakni Menggembirakan dan Memajukan," kata Hery yang juga pakar komunikasi internasional.

Hery menambahkan PCM Serpong Utara selalu memperhatikan warganya. Pada kesempatan tersebut, PCM meresmikan mobil operasional LezatMU dan LazisMU. 

Kendaraan itu akan digunakan untuk kepentingan PCM. Acara ditutup dengan penyerahan secara simbolik kepada dua siswa sekolah SMU Muhammadiyah yang menerima beasiswa dari LazisMu untuk melanjutkan sekolah ke Universitas Muhammadiyah guna meraih gelar Sarjana (S1), dan doorprize dari panitia kepada sepuluh orang tamu undangan yang hadir. Dalam kesempatan tersebut, Prof Abdul Mukti juga berkesempatan menyanyikan Rindu Rasul dan Panggung Sandiwara. (*)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline