Kesuksesan adalah hal yang ingin diraih oleh semua orang. Baik dalam karir, keluarga, juga pendidikan. Namun, untuk mencapai kesuksesan, diperlukan banyak faktor yang harus dimiliki. Faktor – faktor tersebut seringkali sulit untuk dimiliki, dibutuhkan usaha tertentu untuk mendapatkannya.
Kemampuan dan keberuntungan adalah dua faktor yang paling banyak diketahui masyarakat. Dengan kemampuan, kita dapat melakukan hal – hal yang dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan, dan juga kemampuan yang seseorang miliki bisa mengantarkan orang tersebut mendapat lebih banyak relasi. Terlepas dari itu, dibutuhkan pula keberuntungan sebagai penentu kesuksesan seseorang. Kemampuan harus sejalan dengan keberuntungan untuk mencapai kesuksesan.
Banyak hal lain yang menjadi faktor kesuksesan, namun ada satu faktor yang sering luput dari perhatian masyarakat, yaitu determinasi diri. Determinasi diri, atau sering disebut self-determination dalam bahasa Inggris, adalah konsep yang merujuk pada kemampuan individu untuk mengendalikan dan mengarahkan hidupnya sendiri. Determinasi diri merujuk pada kemampuan individu untuk mengarahkan dirinya sendiri guna mencapai tujuan, sehingga kebutuhan akan otonomi, kompetensi, dan relasi dapat terpenuhi (Nilamsari dkk., 2020). Determinasi melibatkan kapasitas untuk membuat pilihan dan keputusan bebas berdasarkan keinginan, kebutuhan, dan nilai pribadi. Determinasi diri adalah aspek penting dalam psikologi perkembangan dan pendidikan, karena mempengaruhi motivasi, prestasi, dan kesejahteraan individu.
- Peran Determinasi kepada Pengembilan Keputusan
Determinasi diri berperan penting dalam pengambilan keputusan seseorang. Seperti yang kita semua ketahui, pengambilan keputusan merupakan salah satu hal terpenting dalam hidup kita. Masa depan sangat ditentukan oleh bagaimana seseorang mengambil keputusan. Dengan determinasi diri yang tinggi akan memberikan dampak yang baik kepada cara seseorang mengambil keputusan. Individu yang memiliki determinasi diri tinggi merasa lebih mampu dan percaya diri dalam membuat keputusan yang mempengaruhi hidup mereka.
- Peran Determinasi bagi Motivasi Diri
Menurut Hamzah (2019) Self-Determination Theory (Teori Determinasi Diri), yang dikembangkan oleh Edward L. Deci dan Richard Ryan, adalah salah satu teori motivasi kontemporer. Teori ini menekankan pentingnya motivasi intrinsik bagi individu, dibandingkan dengan motivasi ekstrinsik. Motivasi dari dalam diri menjadi penting dikarenakan motivasi membuat sesorang bekerja keras bukan hanya untuk imbalan semata. Jika hanya karena imbalan dari eksternal maka seseorang hanya akan bekerja keras saat tujuan tersebut sudah tercapai dan ketika sudah tercapai maka motivasinya juga akan hilang. Sebagai contoh bisa dilihat dari superstar MMA yaitu Conor Mcgregor. Sebelum menjadi superstar, dirinya mempunyai motivasi yang tinggi untuk menjadi juara dan menjadi kaya raya. Setelah semua itu ia dapatkan, motivasi dalam dirinya hilang, dan dia seolah tidak pernah memiliki kehebatan yang ia miliki dahulu.
- Peran Determinasi bagi Kemandirian
Yang terakhir adalah kemandirian. Seseorang dengan determinasi tinggi akan menyadari bahwa dia tidak bisa bergantung pada orang lain. Kemandirian ini penting untuk mencapai kesuksesan. Mandiri membantu seseorang dapat beradaptasi dengan cepat dan juga membantu seseorang memiliki kemampuan yang lebih baik dan beragam.
Lalu pertanyaannya adalah bagaimana cara meningkatkan determinasi dalam diri kita?
Yang pertama adalah dengan menetapkan tujuan. Tujuan yang ingin dicapai haruslah spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan tentukan pula batas waktunya. Tujuan ini menjadi penting karena akan memudahkan seseorang dalam mengambil keputusan, serta memberikan petunjuk tentang apa yang orang tersebut ingin lakukan selanjutnya.
Yang kedua adalah kembangkan keterampilan pengambilan keputusan. Latih diri untuk membuat keputusan secara mandiri, mulai dari keputusan kecil hingga yang lebih besar. Caranya adalah dengan mengevaluasi pilihan – pilihan yang ada dan pertimbangkan konsekuensi sebelum membuat keputusan.