Hai, Assalamualaikum.
Tidak akan pernah habis nampaknya pembahasan mengenai Sumber Daya Manusia (SDM) di dalam dunia pekerjaan, terutama di era yang saat ini dimana dunia dituntut untuk berkembang ke arah yang lebih majemuk dan meluas terutama dalam sektor industri baik dalam skala kecil maupun skala global. Membahas Sumber Daya Manusia di dalam sektor industri tentu saja sama dengan kita menelaah bagaimaana perkembangan lingkup kehidupan manusia di masa sekarang ini.
Sumber Daya Manusia juga meruapakan sebuah hal yang tidak akan pernah lepas kaitannya dengan berbagai faktor faktor pendorong serta pendukung lahirnya perkembangan era dunia saat ini. Misalnya saja, dahulu di negara Inggris pernah terjadi revolusi industri secara besar-besaran yang bahkan dampaknya sangat berperngaruh terhadap perkembangan industri dunia saat ini, revolusi industri tentunya merupakan cikal bakal dari berkembang pesatnya industri saat ini, bahkan saat ini sudah dikenal dengan revolusi iondsutri 4.0.
Kembali kepada pembahasan awal mengenai sumber daya manusia di dalam dunia industri, tentu saja dapat dijadikan sebagai sebuah tantangan perkembangan mengenai bagaimana tata kelola dan pemahaman tentang mengatur, mengontrol. dan mengarahkan sumber daya manusia di dalam dunia industri. Untuk itulah lahir ilmu yang mengkaji mengenai permasalahan dan tantangan tersebut, yakni bernama manajemen sumber daya manusia.
Subjek utama dari keilmuan itu tentu saja adalah manusia sebagai sumber daya utama dalam dunia industri yang hingga sampai kapanpun tidak dapat tergantikan fungsi dan perannya dalam sektor indsutri, dalam keilmuan ini juga selanjutnya setiap pelaku di bidang indsutri tentunya akan mendapatkan jawaban atas permasalahan yang dihadapi seputar pengelolaan sumber daya manusia. Jauh daripada itu, fungsi utama sekaligus latar belakang dari adanya keilmuan itu adalah sebagai 'Penataan Sumber Daya Manusia'. Penataan sumber daya manusia tentu saja sebuah upaya dalam banyak bidang yang berkaitan dengan sumber daya manusia, dimana di dalamnya telah mencakup mengenai bagaimana seharusnya fungsi dan tugas utama dari manusia itu sendiri di dalam sebuah lingkup organisasi maupun indsutri yang saat ini tengah menjadi pembahasan utama saat ini.
Dalam penataan sumber daya manusia salah satunya terdapat fungsi perencanaan sumber daya manusia (Human Resource Planning). Human Resource Planning merupakan serangkaian kebijakan serta program dan kegiatan penarikan, penyeleksian, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya untuk memenuhi jabatan-jabatan struktural atau jabatan fungsional dalam rangka meningkatkan produktivitas, efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas dan fungsi manajerial.
Sumber: Google.com/Freepik
Dalam penataan sumber daya manusia itu, selain memperhatikan fungsi diatas, tentu saja dalam keberlanjutannya memerlukan sebuah standar sebagai gambaran mengenai bagaiamana seharusnya pengukuran yang tepat dalam proses penataan sumber daya manusia, menurut Sedarmayanti (2009:94) pengukuran mengenai penataan sumber daya manusia dilaksanakan dengan memerhatikan :
(1) Penerapan sistem merit dalam manajemen kepegawaian;
(2) Sistem diklat yang efektif;
(3) Standar dan peningkatan kinerja;
(4) Pola karier yang jelas dan terencana;
(5) Standar kompetensi ajabatan;
(6) Klasifikasi jabatan;a
(7) Tugas, fungsi dan beban tugas proporsional;a
(8) Rekrutmen sesuai prosedur;
(9) Penempatan pegawai sesuai keahlian;
(10) Renumerasi memadai;
(11) Perbaikan sistem informasi manajemen kepegawaian.
Setelah memerhatikan berbagai hal tersebut, tentunya kemudian proses dalam penataan sumber daya manusia akan lebih terarah dan juga terstruktur dalam setiap prosesnya, sehingga selanjutnya tentu saja hal itu akan menjadikan kemudahan bagi organisasi/industri dalam mengarahkan sumber daya manusia yang dimilikinya, dengan demikian pencapaian utama dari perusahaan dalam memenuhi target juga akan lebih terkendali.
Penataan sumber daya manusia pada akhirnya merupakan sebuah rancangan dasar dari proses manajemen sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi/perusahaan. Semua hal itu tentu saja akan bermuara kepada keberhasilan pencapaian awal sebuah oragnisasi/perusahaan, sehingga hal itu pastinya kemudian harus dijadikan fokus oleh perusahaan dalam pemberdayaan sumber daya manusia yang ada di dalamnya.