Lihat ke Halaman Asli

Softskill untuk Smart Society dalam Bidang Pendidikan

Diperbarui: 16 Mei 2023   22:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penulis: Aulia Salsabillah, Fadilla Puspita Rini, Rachel Febriyanti


A. Pengertian Smart Society 5.0

Masyarakat 5.0 atau Masyarakat Super Pintar adalah konsep masyarakat masa depan yang diusulkan oleh Jepang. Masyarakat 5.0 merupakan masyarakat yang berpusat pada manusia yang menyeimbangkan kemajuan ekonomi dengan penyelesaian masalah sosial melalui sistem yang sangat mengintegrasikan dunia maya dan ruang fisik. Era industri 5.0 ini memanfaatkan teknologi IoT untuk menggabungkan kecerdasan buatan dengan pikiran manusia. Era industri 5.0 hadir bukan untuk menggantikan manusia dengan robot, melainkan mendukung pekerjaan manusia. Industri 4.0 difokuskan pada peningkatan efisiensi produksi dengan mengintegrasikan teknologi seperti IoT, robotika, dan analitik data. Sedangkan Society 5.0 mengutamakan kolaborasi antara manusia dan mesin, serta memperhatikan aspek-aspek seperti lingkungan dan kesejahteraan kerja.

Era society 5.0 adalah sebuah konsep masyarakat yang berpusat pada manusia dan berbasis teknologi atau kelanjutan dari era revolusi industry 4.0 yang lebih menonjolkan sisi humanisme dalam menyelesaikan masalah-masalah sosial termasuk pendidikan dengan mengintegrasikan antara virtual dan realita. Dalam menghadapi era society 5.0, dunia pendidikan berperan penting dalam meningkatkan kualitas SDM. Selain pendidikan beberapa elemen dan pemangku kepentingan seperti pemerintah, Organisasi Masyarakat (Ormas) dan seluruh masyarakat juga turut andil dalam menyambut era society 5.0 mendatang.

Dwi Nurani menyampaikan merdeka belajar akan menciptakan pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia. Melalui peningkatan layanan dan akses pendidikan dasar salah satunya adalah upaya pemenuhan maupun perbaikan infrastruktur dan platform teknologi di sekolah dasar. Pendidikan nasional berbasis teknologi dan infrastruktur yang memadai diharapkan dapat menciptakan sekolah dan ataupun kelas masa depan. Merdeka belajar juga dapat dimaknai dengan kebijakan strategis baik pemerintah maupun swasta dalam mendukung implementasi merdeka belajar, prosedur akreditasi yang dapat beradaptasi, sesuai kebutuhan oraganisasi/lembaga/sekolah, serta pendanaan pendidikan yang efektif dan akuntabel salahsatunya ditandai dengan otonomi satuan pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan.

            Menghasilkan SDM unggul dengan beradaptasi di era society 5.0. Dwi Nurani mengingatkan, peserta diidk harus diimbangi dengan penguatan profil pelajar pancasila. Dimana penguatan nilai pancasila terhadap peserta didik ini dapat dilakukan melalui kegiatan intrakurikuler, kegiatan ko kurikuler, kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan lingkungan sekolah, pemberdayaan budaya masyarakat.

B. Soft Skill untuk Smart Society 5.0 dalam Pendidikan

Di dunia yang serba cepat saat ini, tidak cukup hanya memiliki pengetahuan teknis untuk sukses. Soft skill menjadi semakin penting di tempat kerja, dan sangat penting bagi individu untuk mengembangkannya agar berhasil dalam Smart Society 5.0. Di bidang pendidikan, mengembangkan soft skill sangat penting untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan masa depan.

  • Kemampuan berkomunikasi

Komunikasi yang efektif adalah soft skill yang vital untuk sukses di bidang apa pun. Dalam konteks pendidikan, sangat penting bagi guru untuk berkomunikasi secara efektif dengan siswanya untuk memastikan bahwa tujuan pembelajaran tercapai. Selain itu, siswa harus belajar untuk mengkomunikasikan ide dan pemikiran mereka dengan jelas dan ringkas, baik melalui komunikasi tertulis maupun lisan. Keterampilan ini akan memungkinkan mereka untuk berkolaborasi secara efektif dengan orang lain dan mengartikulasikan ide-ide mereka dengan cara yang jelas dan ringkas.

  • Kemampuan berpikir kritis

Berpikir kritis adalah soft skill penting yang menjadi semakin penting dalam Smart Society 5.0. Di bidang pendidikan, sangat penting bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan ini, karena memungkinkan mereka menganalisis informasi, mengevaluasi argumen, dan membuat keputusan berdasarkan informasi. Keterampilan berpikir kritis memungkinkan siswa untuk memecahkan masalah yang kompleks dan membuat keputusan, yang penting untuk sukses di masa depan.

  • Kreativitas dan Inovasi

Inovasi dan kreativitas juga merupakan soft skill yang penting untuk sukses di Smart Society 5.0. Di bidang pendidikan, penting bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan ini, karena memungkinkan mereka untuk berpikir di luar kebiasaan dan menghasilkan solusi inovatif untuk masalah. Kemampuan untuk berinovasi dan berpikir kreatif menjadi semakin penting dalam dunia yang berubah dengan cepat, dan individu dengan keterampilan ini akan lebih siap untuk sukses.

C. Cara Melatih Soft Skill kepada Peserta Didik

Melatih soft skill kepada peserta didik merupakan salah satu tugas penting dalam dunia pendidikan. Soft skill adalah kemampuan yang berhubungan dengan kepribadian, sikap, dan perilaku seseorang dalam interaksi sosial.

Berikut beberapa cara melatih soft skill kepada peserta didik:

  • Berikan pelatihan komunikasi: Komunikasi adalah kunci penting dalam membangun hubungan yang baik dengan orang lain. Melatih peserta didik untuk berbicara dengan jelas, mendengarkan dengan baik, dan mengungkapkan pendapat dengan sopan dapat membantu mereka berkomunikasi dengan lebih efektif.
  • Ajarkan keterampilan kerja tim: Keterampilan kerja tim sangat penting dalam kehidupan sosial dan dunia kerja. Melatih peserta didik untuk bekerja sama dengan orang lain dalam menyelesaikan tugas dapat membantu mereka memahami bagaimana bekerja dalam tim dan membangun hubungan yang baik dengan orang lain.
  • Berikan pelatihan kepemimpinan: Kepemimpinan adalah keterampilan yang sangat dihargai dalam dunia kerja. Melatih peserta didik untuk memimpin tim atau organisasi dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang penting.
  • Latih mereka untuk mengatasi masalah: Keterampilan dalam mengatasi masalah sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Melatih peserta didik untuk mengidentifikasi masalah, mencari solusi, dan mengambil tindakan dapat membantu mereka menjadi lebih mandiri dan percaya diri.
  • Ajarkan keterampilan manajemen waktu: Keterampilan manajemen waktu membantu peserta didik mengatur waktu mereka dengan efektif, sehingga mereka dapat menyelesaikan tugas dan mencapai tujuan mereka. Latih mereka untuk membuat jadwal, menetapkan prioritas, dan menghindari gangguan yang tidak perlu.
  • Berikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler: Kegiatan ekstrakurikuler, seperti klub, organisasi, atau tim olahraga, dapat membantu peserta didik memperoleh keterampilan sosial dan kepemimpinan yang lebih baik.
  • Berikan umpan balik dan dukungan: Memberikan umpan balik yang positif dan konstruktif kepada peserta didik dapat membantu mereka memperbaiki keterampilan mereka. Dukungan dari guru atau mentor juga dapat membantu peserta didik merasa lebih percaya diri dan termotivasi.
  • Melatih soft skill kepada peserta didik bukanlah proses yang instan atau singkat. Diperlukan kesabaran, konsistensi, dan upaya yang berkelanjutan untuk membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline