Lihat ke Halaman Asli

Implementasi Media Pembelajaran Digital Stimulus Perkembangan Bahasa Anak

Diperbarui: 16 April 2023   22:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Digitalisasi memiliki keterkaitan erat dengan perkembangan bahasa anak, generasi alpha ini cenderung lebih memahami bahasa digital seperti bahasa yang ada pada game dan media sosial yang terkesan lebih santai, tidak formal, dan terdapat kosakata yang berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam keseharian. Tentunya hal ini menjadi perhatian penting bagaimana mengatasi pengaruh digitalisasi pada perkembangan bahasa anak, bagaimanapun anak-anak perlu mengetahui bahasa formal, baku, dan memiliki aturan karena hal tersebut juga mendukung perkembangan bahasa secara keseluruhan.

Kami mahasiswa PGSD UPI Kampus Cibiru akan mengkaji hal tersebut yang terbagi menjadi beberapa kelompok kecil, salah satunya kami dari kelompok aspek perkembangan bahasa yang beranggotakan 4 orang yaitu Asti Fitria, Fadillah Manda, Putra Pratama , dan Selvi Wulan Sari  serta dosen pembimbing yang memandu jalannya obsevasi ini Ibu Triana Lestari S.Psi., M.Pd. 

Observasi ini merupakan bagian dari perkuliahan Perkembangan Peserta Didik SD dengan metode PJBL. Dengan topik yang dikaji yaitu perkembangan bahasa anak tentunya kami bekerja sama dengan SDN 050 Cibiru Kota Bandung pada hari Rabu, 13 Maret 2023. Pada pelaksanaannya kelompok kami dibantu oleh Ibu Rika, S.Pd sebagai wali kelas dari siswa kelas 3

dokpri

Observasi kali ini akan mengkaji peristiwa tersebut secara lebih lanjut melalui implementasi media pembelajaran  digital Big Book. Media ini membantu stimulus perkembangan bahasa anak, terutama pada bagaimana anak membuat kalimat yang baik berdasarkan konten yang ada dalam media Big Book. Kalimat yang dibuat peserta didik diharuskan mengikuti aturan SPOK (Subjek Predikat Objek Keterangan) tentunya dengan bahasa yang santun dalam penyampaian informasinya. Dapat dipastikan media ini membantu perkembangan secara ekspresif dan reseptif.

" khawatir anak-anak sekarang tuh, bahasa yang kurang sopan, teriak-teriak depan guru. Kelompok mudah-mudahan bisa ya diimplementasikan ilmunya terutama persoalan siswa seperti itu". Ujar guru yang mengkoordinator kami.

Dengan peristiwa mengkhawatirkan tersebut, kelompok aspek perkembangan bahasa akan mengaplkasikan digitalisasi dalam perkembangan bahasa anak. Agar teknologi yang ada tapat sasarannya sesuai tujuan yaitu meningkatkan kemapuan berbahasa anak. Sehingga digitalisasi ini menjadi wadah bagi generasi alpha untuk berkreasi, berinovasi, dan mengembangkan potensi secara baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline