Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang kelompok 42 yang mengikuti program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) membuat video panduan tentang tatacara budi daya sayur dengan menggunakan metode hydroponic. Alasan penggunaan metode yang berbasis air itu selain mudah untuk kalangan awam, juga dapat menggunakan barang-barang bekas. Menurut kelompok yang dibimbing oleh ibu Delora Jantung Amalia M.Pd, hal tersebut secara tidak langsung dapat menekan jumlah sampah yang terbuang sia-sia.
Alat dan bahan dari pembuatan budidaya sayur dengan menggunakan metode hidroponik ini cukup mudah. kurang lebih membutuhkan 5 alat dan bahan, seperti botol bekas, sekam arang, bibit sayur yang ingin ditanam, air, dan potongan kain flanel yang berfungsi sebagai sifon yang membawa air dari bawah ke atas.
Adapun langkah-langkah pembuatanya mulai dari menggunting botol bekas menjadi dua bagian, lalu lubangi menggunakan solder di sisi bawah bagian atas dan tutup botol yang berfungsi untuk memasukan kain flanel. Setelah selesai proses melubanginya, masukan kain flanel ke tutup botol, isi air secukupnya pada botol bagian bawah, lalu gabung botol bagian atas. Setelah itu masukan sekam arang dan biji-biji sayur yang hendak ditanam.
Video panduan tersebut diharapkan agar masyarakat luas paham tentang cara budidaya sayur dengan muda menggunakan metode tersebut dan dapat memanfaatkan lahan-lahan terbatas untuk berkebun, sebagaimana himbauan Presiden kita bapak Joko widodo pada Agustus 2022 lalu yang menyoal tentang krisis pangan global. Adapun video dapat diakes pada link berikut:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H