Lihat ke Halaman Asli

Manfaat Metode Permainan Puzzle dalam Proses Mengajar di Era Pandemi

Diperbarui: 17 September 2021   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Indonesia diterpa pandemi yang masih belum juga usai. Covid-19 masih mengalami peningkatan dari hari ke hari, tentunya hal ini membawa dampak buruk bagi beberapa sektor mulai dari ekonomi, sosial, budaya, hingga pendidikan. Adanya Pandemi COVID- 19 telah memberikan kebiasaan yang harus diadaptasi, proses mengajar di sekolah yang awalnya melalui tatap muka harus dipaksa beradaptasi untuk melakukan secara daring. 

Tentunya hal ini membawa dampak bagi guru maupun peserta didik, baik dalam hal penyampaian materi pembelajaran, media yang digunakan, fasilitas, serta motivasi.Pembelajaran daring mau tidak mau harus dilaksanakan mengingat Covid-19 yang masih mengkhawatirkan. 

Daring merupakan  solusi paling bijak untuk kondisi saat ini. Meski dalam keadaan yang serba mengkhawatirkan ini, proses pembelajaran harus tetap berjalan supaya tidak menimbulkan masalah baru nantinya.Seorang guru harus memiliki kreativitas agar dapat menemukan berbagai model pembelajaran yang cocok untuk diterapkan di kelas. Guru yang kreatif akan mampu menemukan cara-cara mengatasi masalah (problem solving), baik yang berhubungan dengan masalah siswa ketika di kelas, di sekolah, maupun di luar sekolah.

Salah satu peserta PPL magang Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Fakultas Agama Islam yang mengajar di SMPN1 Tanjung Selor bernama Sana. Sana ini mempunyai inovasi yang kreatif untuk berlangsungnya proses mengajar di SMPN 1 Tanjung Selor yakni dengan metode media permainan puzzle dalam pembelajaran yang berlangsung. 

Metode permainan yang memiliki  segudang manfaat bagi proses belajar mengajar di antaranya dapat menambah variasi, semangat, dan minat pada sebagian program belajar. Adanya permainan dapat menyingkirkan "keseriusan" yang menghambat proses pembelajaran, menghilangkan stres dalam lingkungan belajar, dan dapat memfokuskan siswa sebagai subjek belajar. Selain itu melalui bermain siswa dapat belajar banyak yaitu tentang kehidupan, keberanian, kemandirian kejujuran dan kepemimpinan.

Melihat dari banyak manfaat yang dapat dihadirkan dari adanya metode permainan membuat Sana memilih permainan puzzle dalam proses mengajarnya. Ia menilai bahwa metode permainan puzzle dapat menumbuh kembangkan kreativitas dan proses berpikir anak. Guru dituntut dapat memilih langkah tepat yang inovatif dan kreatif dalam kondisi saat ini supaya menghindari kejenuhan bagi para siswa. 

Meskipun jarak membuat Sana tidak bisa mengajar langsung karena posisinya  di Malang sedangkan sekolahnya di Tanjung Selor Kalimantan Utara tidak membuat Sana untuk tidak menyalurkan segala inovasi yang ia miliki.

Dengan demikian, adanya metode permainan puzzle diharapkan siswa dapat mengikuti pembelajaran yang menyenangkan meskipun melalui daring.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline