Lihat ke Halaman Asli

Fadilla Barochatul Subekti

Mahasiswa Universitas Diponegoro

Museum Canggih! Mahasiswa Undip Ajak Anak Keliling Museum Virtual Saat Pandemi

Diperbarui: 3 Agustus 2021   22:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaksanaan kegiatan Edukasi Pengenalan Museum Virtual (dokpri)

Semarang (15/7) mahasiswa Universitas Diponegoro mengajak anak-anak Rt 03 Rw 01 Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Tugu untuk berkeliling museum virtual di tengah pandemi Covid-19. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II UNDIP Tahun 2020/2021 dengan mengambil tema "Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat dimasa Pandemi Covid-19 Berbasis pada Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata".

Museum memegang peran dalam pembelajaran sejarah, karena tidak hanya menjadi tempat penyimpanan barang dan peninggalan pada masa lampau, museum juga menjadi tempat untuk anak bereksplorasi guna mendapat pengetahuan dan pengalaman baru yang bermula dari barang peninggalan di masa yang telah lalu. Kegiatan tur museum virtual merupakan kegiatan edukasi pengenalan museum virtual serta dilakukannya visualisasi dengan melakukan tur keliling museum virtual. Kegiatan pengenalan ini dinilai perlu sebagai siasat anak-anak untuk mendapatkan akses belajar sejarah kreatif dan inovatif sebagai langkah dalam meraih pendidikan yang berkualitas di tengah pandemi Covid-19. Sasaran dari kegiatan pengenalan museum virtual ini merupakan siswa/siswi yang duduk dibangku kelas 1-6 Sekolah Dasar.

Tur museum virtual menggunakan media Museum Manusia Purba Sangiran serta berbagai peninggalan yang ada didalam museum sebagai objek belajar, mulai dari fosil manusia hingga fosil hewan purba. Dari adanya kegiatan edukasi ini diharapkan dapat menumbuhkan minat anak untuk belajar sejarah dengan cara yang mudah dan menyenangkan serta anak dapat mengunjungi museum virtual sebagai langkah untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus melakukan wisata virtual yang bisa diakses oleh siapapun, kapanpun, dan dimanapun.

Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan merupakan kombinasi yakni melalui WhatsApp Group yakni untuk membagikan materi berupa video interaktif dan digunakannya metode visualisasi untuk melakukan tur museum virtual. Kegiatan edukasi ini berusahan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yakni dengan menggunakan hand sanitizer, memakai masker, dan menjaga jarak. Kegiatan dilakukan secara bergantian dengan berkunjung dari rumah ke rumah, ini dilakukan sebagai upaya meminimalisir penyebaran virus Covid-19.

"Senang sekali bisa berkeliling museum secara virtual, jadi aku bisa liat museum di laptop jadi tidak perlu berkunjung secara langsung karena masih pandemi Covid-19. Sebelumnya aku belum pernah ke museum, jadi aku tahu apa itu museum dan apa saja isi dari museum" tutur salah satu anak yang mengikuti kegiatan edukasi museum virtual bernama Viona yang duduk di bangku Sekolah Dasar kelas 3.

Penulis: Fadilla Barochatul Subekti (FIB UNDIP/S1-Ilmu Sejarah)

DPL: Abdi Sukmono, S.T., MT




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline