Dibanding negara lainnya yang pernah saya kunjungi, (US, Italia, dan beberapa negara ASEAN), pembuatan visa ke United Kingdom tergolong bikin deg-degan dan menguras isi dompet. Ayo simak catatan perjalanan saya ke kota London.
1. Memilih Maskapai Penerbangan
Saya berangkat ke London dari kota Fukuoka dengan menggunakan maskapai Cathay Pasific. Kenapa? karena inilah maskapai penerbangan yang paling murah dari Fukuoka ke London. Perjalanan ajaib kali ini dilakukan selain saya berkesempatan menghadiri workshop di King's college London, juga cara saya merayakan ulang tahun saya sendiri. Untuk pertama kalinya saya berangkat ke negara lain dengan duit sendiri. (iya kali ini perjalanan non sponsor). Maka dari itu perhitungan sangat ketat perlu saya lakukan. Untuk tiket, saya memesannya 4 bulan sebelum keberangkatan. Kenapa? karena hal ini juga diperlukan untuk mengurus visa ke london. Tiket yang saya beli berharga 81, 180 yen return, atau setara dengan 10 juta rupiah.
[caption id="attachment_6665" align="aligncenter" width="739"] Perjalanan dari Fukuoka ke London[/caption]
2. Mengurus Visa ke United Kingdom
Visa ke London, terbilang visa yang bikin bangkrut. Berhubung kita adalah orang Indonesia, maka tanpa visa, kita tidak bisa masuk ke negara ini. Kalau kamu datang ke sana dalam rangka belajar atau berhubungan dengan akademik, maka kamu diharuskan mengurus visa jenis standard. Harga yang dibayar adalah 14,694 yen (kalau daftar dari Jepang, sekitar sejuta enam ratus rupiah). Lalu kamu diharuskan mengisi dokumen online dulu sebelum melakukan apapun, yang bisa diakses melalui link ini https://www.gov.uk Kemudian atur jadwal waktu kamu untuk memberikan berkas langsung ke kantornya.
Bila kamu urus visa dari Jepang, maka ada dua tempat pengajuan visa yang bisa kamu datangi. Yaitu di Tokyo dan di Osaka. Berhubung saya berdomisili di Fukuoka, maka kota yang paling dekat bagi saya untuk mengurus visa adalah Osaka. Saya mengurus visa keberangkatan 1 bulan sebelum keberangkatan (which is jangan pernah dilakukan, giri-giri bahasa Jepangnya. A.k.a Mepet). Saya masih ingat, untuk pertama kalinya saya menggunakan bus dari Fukuoka ke Osaka (return) demi menghemat biaya agar tidak perlu cari hotel (jadilah itu perjalanan sehari semalam). Ongkos dari Fukuoka ke Osaka (return) menggunakan bus adalah 11,070 yen atau berkisar sejuta duaratus ribu rupiah.
Canggih sih bus stasiun nya (Osaka)[/caption]
Dalam mengurus Visa ke United Kingdom, ga ada jaminan visa kamu bisa lolos atau gak, yang bisa kamu lakukan adalah berdoa. Berdoa biar visa kamu tembus, jadi duit kamu ga kebuang sia-sia. Dan mereka juga kreatif, untuk sekedar melakukan pengecekan dokumen kita lengkap atau tidak, kita harus membayar sekitar 4000 yen (600ribuan lah) Saya karena cukup was-was saat itu, memutuskan untuk menghubungi pihak yang bisa dihubungi (dan nelponnya pun berbayar) menanyakan status visa dan passport saya (ini sih yang gak enaknya kalau kamu ngurus visa dari negara lain, karena ketika kamu urus visa, passport kamu yang jadi pertaruhan hidup dan matimu di suatu negara, dipegang oleh pihak lain). Waktu itu saya menelepon mereka dengan menggunakan skype credit (gila aja kalau pake nomor Jepang. Dan jawaban yang kamu dapatkan hanyalah jawaban klise " tunggu saja". Tapi entah karena saya telpon pihak tersebut atau memang karena sudah selesai, tiga hari setelahnya, visa saya sampai ( kurang dari seminggu keberangkatan)
By phone
Telephone: 00 44 203 481 1736
Monday to Friday, 24 hours
Calls cost 1.37 per minute on top of your standard network charges.By email
Email UK Visas and Immigration.
Emails enquiries cost 5.48. You won't be charged for any follow-up emails about the same enquiry.You'll get a reply to your email within 2 days, except on Saturdays, Sundays and UK public holidays.
Booking Hotel
Urusan booking hotel, kemanapun saya pergi, saya mempercayai booking.com. (harusnya booking,com bayar saya nih haha). Saya mendapatkan hotel murah (khusus buat backpacker, dan hotel kamar yang saya pesan berjenis dormitory room khusus cewek). Hotel saya pesan dari booking.com ini bernama st. christopher's inn untuk 6 hari, dengan harga 19,099 yen atau sekitar duajutaan rupiah. (tapi akhirnya saya memilih untuk menambah hari penginapan, lupa berapa harganya) haha