Di tengah maraknya isu lingkungan dan kenaikan harga bahan bakar, pembuatan briket rumahan menjadi solusi yang semakin populer dan menarik untuk dipertimbangkan.
Briket sebagai bahan bakar padat yang terbuat dari bahan organik, tidak hanya menawarkan keuntungan dari segi ramah lingkungan tetapi juga memiliki potensi untuk menghemat pengeluaran Anda.
Namun, untuk dapat memanfaatkan potensi ini secara maksimal, penting untuk mengetahui bahan-bahan apa saja yang dapat digunakan untuk membuat briket rumahan.
Berikut adalah beberapa pilihan bahan yang tidak hanya mudah didapat tetapi juga memiliki dampak lingkungan yang positif.
Bahan - Bahan untuk Usaha Briket Rumahan
1. Serbuk Kayu
Serbuk kayu merupakan salah satu bahan yang paling umum digunakan dalam pembuatan briket.
Limbah kayu yang berasal dari proses penebangan, pertukangan, atau industri mebel sering kali dianggap sebagai sampah, tetapi sebenarnya dapat dimanfaatkan dengan baik menjadi briket berkualitas.
Serbuk kayu memiliki nilai kalori yang tinggi, yang berarti ia dapat menghasilkan panas yang cukup besar saat dibakar, menjadikannya sebagai salah satu bahan baku briket yang efektif dan efisien.
2. Tempurung Kelapa
Tempurung kelapa, yang seringkali dianggap sebagai limbah dan dibuang begitu saja setelah daging kelapa diambil, ternyata memiliki potensi besar sebagai bahan baku briket.
Proses pengolahannya melibatkan pengeringan tempurung kelapa, penghancuran menjadi partikel halus, dan pemrosesan lebih lanjut menjadi briket.
Briket yang dihasilkan dari tempurung kelapa memiliki daya bakar yang tahan lama dan menghasilkan sedikit asap, menjadikannya pilihan yang ramah lingkungan dan efisien.