Abu-abu itu kembali
mondar-mandir entah apa yang dicari
entah apa yang akan di grogoti
dan untuk apa kemari
jadi putih kah? hitam kah ? atau tetap abu-abu?
bukankan aku hanya sendiri menyusuri hutan penentu ini
lalu untuk apa aku peduli ?
jika akhirnya aku terjatuh di semak berduri
mungkin sekali memang tak begitu berarti
berkali-kali itu sangat menyakiti
mempercepat aliran darah