"ada orang yang bisa melihat yang terbaik dalam situasi terburuk. Tapi ada juga yang hanya melihat hal terburuk dalam situasi yang paling baik sekalipun" Hal. 254
.
BLURB
Saat Michi mempersiapkan diri untuk sebuah keputusan penting dalam hidupnya, justru sang mama berubah menjadi macan? Eh,benar macan? Atau kucing?
Yang pasti, sebuah ide untuk mengembalikan mamanya ke wujud semula menjadi petualangan yang mengungkap banyak hal dan...menghadirkan sosok yg tidak terbayang akan mengikuti keluarga Michi...
Bagaimana ketika salah satu anggota keluarga ada yang berubah wujud menjadi mahkluk berkaki empat yang tampaknya eksotik, akan tetapi...
"Harganya bisa sampai puluhan juta Rupiah per ekor, lho"
Michi, salah satu tokoh dalam novel ini sukses buat saya ngakak dengan dialog diatas, padahal ini mamanya tiba-tiba berubah wujud dan bikin ayah sampai anak tetangga panik Eit,jangan salah, anak tetangga benar ada di cerita ini dan ikut terkejut dengan mama Helen yang berubah ujud
.
.
.
Novel ini jadi karya kak Kai yang ke-3 yang saya baca sekaligus menjadi novel di Juli yang nanonano. Rasanya, bukan kak Kai kalau didalam formulasi tulisannya tidak mengandung bawang. Buku ketiga pun demikian, bawangnya berhasil menampol.
Karya ketiga kak Kai ini menyuguhkan pertentangan yang melibatkan Michi dengan mama Helen a.k.a ibunya terkait dengan keinginan Michi untuk berkuliah di Univ X yang jauh dari tempat tinggalnya. Tentu saja, keputusan Michi, adalah pendapat yang tidak akan di ACC oleh Mama Helen. Tapi eh tapi, mengapa selepas pertentangan itu, yang terjadi justru mama Helen berubah wujud? Apakah mama Helen kena kutuk? Atau berubah wujud mengikuti shionya yang mungkin juga khodamnya? OK, sebelum makin ngawur kayak pikiran saya yg menulis ini, saran dari saya, baca novelnya!