Lihat ke Halaman Asli

Fadil Arifin

Seorang Mahasiswa Pascasarjana Jurusan Magister Manajemen

Kepemimpinan Berlandaskan Nilai-Nilai Kebudiluhuran

Diperbarui: 29 Agustus 2024   10:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Zaman sekarang menemukan pemimpin yang diinginkan dan sukai tidaklah mudah. selalu ada kelebihan dan kekurangan dari setiap Kepemimpinan.  Kepemimpinan (leadership) merupakan salah satu proses di dalam mempengaruhi seseorang atau organisasi untuk memahami dan melakukan agar tujuan tercapai. Kepemimpinan merupakan seni dalam mempengaruhi tingkah laku ataupun kemampuan dalam membimbing orang lain. Keberhasilan dalam suatu organisasi juga dipengaruhi oleh pemimpin yang baik.

Setiap orang memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda, gaya kepemimpinan merupakan perwujudan dari kemampuan dan keterampilan seseorang dan menjadi faktor penting dalam menciptakan motivasi para anggotanya untuk mencapai tujuan bersama. Gaya kepemimpinan yang baik harus memiliki kecerdasan dan nilai-nilai kebudiluhuran.

Menurut Djaetun (2017) menyampaikan bahwa konsep "cerdas berbudi luhur" menggambarkan suatu kesatuan integral yang diikat oleh dimensi spritualitas yang menghubungkan manusia dengan tuhan, dalam penjelasan sederhananya setiap orang diberikan anugerahkan oleh tuhan kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional untuk dapat berkomunikasi dengan tuhan atau sesama manusia.

Di dalam organisasi atau korporasi, kemampuan seorang pemimpin dapat dilihat pada saat berkomunikasi dan mengelola sumber daya manusia di organisasi tersebut. memberikan kepedulian dan rasa saling memiliki merupakan salah satu ciri dari kepemimpinan yang baik. pemimpin sepatutnya peka terhadap lingkungan korporasi. tidak memberikan sikap egois tetapi justru toleran terhadap anggotanya. 

Ketika pemimpin mendelegasikan pekerjaan kepada bawahannya maka seharusnya ia perlu memahami sejauh mana kemampuan anggotanya untuk keberlangsungan dan kesuksesan dalam pekerjaan.  begitu juga ketika dalam berkomunikasi, pemimpin yang baik tidak akan secara langsung menegur anggotanya di depan anggota yang lain dan memberikan solusi buka malah menyalahkan (blaming). 

Pemimpin harus menjadi  teladan kepada para bawahannya dalam moral dan etika kerja. etika kepemimpinan sangatlah penting didalam perusahaan. prinsip nilai  dan moral yang harus diterapkan oleh seseorang saat memimpin tim akan menentukan hubungan emosional antar anggotanya. sebagai contoh, ketika seseorang manager diminta untuk menjadi penanggung jawab sebuah proyek besar, lantas ia tidak menyetujui langsung permintaa itu melainkan ia mengumpulkan seluruh anggota timnya untuk rapat guna membahas permintaan proyek tersebut. pemimpin yang membawa prinsip etika kepemimpinan akan melibatkan tim nya dalam proses pengambilan keputusan, sehingga hal itu akan menciptakan hubungan emosional yang baik dalam tim.

Kepemimpinan dengan membawa nilai-nilai kebudiluhuran menciptakan lingkungan kerja yang damai. gaya kepemimpinan seseorang didalam perusahaan dapat dilihat dari cara seseorang saat berkomunikasi dan mengelola tim. prinsip etika dan moral akan membangun hubungan yang baik didalam tim, saling menghormati, kepedulian dan rasa saling memiliki, menciptakan nuansa sepeti dirumah. bila hal itu tercipta maka tantangan dan kendala bisnis apapun akan mudah dilewati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline