Lihat ke Halaman Asli

Fadilah Mutia Latifah

Mahasiswi Universitas Sebelas Maret

Peringatan HUT RI ke-77, IPNU IPPNU Desa Pasangan Mengadakan "Pasangan Culture Fast"

Diperbarui: 31 Agustus 2022   12:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

IPNU IPPNU Desa Pasangan (Dokpri)

Kab. Tegal – IPNU IPPNU Desa Pasangan, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal memeriahkan HUT RI ke 77 dengan mengadakan “Pasangan Culture fast” dengan beberapa rangkaian acara, antara lain : Upacara Bendera, Lomba Karnaval Budaya, Pembagian Dorprize, Tahlil dan doa bersama sesepuh Desa Pasangan, Nobar film tegalan dan diakhiri dengan pengumuman kejuaraan karnaval tingkat Desa Pasangan. Acara ini sukses diadakan pada 28 Agustus 2022.

Anak-anak, orang dewasa bahkan orang tua di 14 Rukun Tetangga (RT) Desa Pasangan yang ikut berpartisipasi untuk menunjukan kreativitas melalui kostum, atribut, maupun penampilan lainnya.

Acara dimulai sekitar pukul 07.30 WIB. Seluruh peserta yang dari masing-masing RT berkumpul start di Lapangan kobaktama desa pasangan untuk mengikuti upacara bendera terlebih dahulu. Bukan hanya peserta yang antusias, namun masyarakat dari desa lain ikut andil memeriahkan acara ini sebagai penonton. 

Upacara di Lapangan Kobaktama Desa Pasangan

Dilanjutkan dengan Karnaval keliling desa yang diakhiri di TK TPQ Al-Hikmah Pasangan, selama karnaval berlangsung, ada titik yang digunakan untuk penilaian dan mempersembahkan penampilannya kepada dewan juri untuk kemudian dinilai, yakni di depan Balai Desa Pasangan.

Ada rekayasa lalu lintas yang diterapkan untuk menghindari kemacetan, yakni dengan bantuan keamanan Tim Banser, Tim Kapolsek Talang dan berkat kedisiplinan masyarakat. Barisan pawai dalam karnaval ini sesuai dengan urutan RT yaitu dimulai dari RT. 01, dan diakhiri oleh RT. 14. 

Ada berbagai kostum yang dikenakan oleh para peserta pawai. Di antaranya yang terlihat adalah mengenakan kostum pengantin adat Jawa, petani, guru, anak sekolah, kebaya, dan lain-lain. Sementara, alat pelengkap yang dibawa di antaranya ada bendera raksasa, Garuda Pancasila lengkap foto Soekarno dan Hatta, tongkat, banner, dan speaker. 

Ada juga yang membawa tumpeng sayuran yang biasanya digunakan untuk sedekah bumi. sedekah bumi sudah menjadi daya tarik wisata yang cukup populer, meski tidak seluruh desa melaksanakannya. Beberapa RT juga membawa “ogoh-ogoh”/patung besar, antara lain ada yang berwujud Hanoman, Unta, Kapal, pesawat, Hewan, dan lain-lain. 

Banyak dari mereka yang tampil dengan menari bersama, drumband, angklung, dan penampilan lainnya yang tidak kalah seru.

Salah satu "Ogoh-Ogoh" Peserta Karnaval

Salah satu "Ogoh-Ogoh" Peserta Karnaval

Salah satu "Ogoh-Ogoh" Peserta Karnaval

Salah satu "Ogoh-Ogoh" Peserta Karnaval

Salah satu "Ogoh-Ogoh" Peserta Karnaval

Acara dilanjutkan dengan pembagian dorprize yang berlangsung mulai jam 13.30 WIB dengan hadiah utama berupa sepeda gunung, yang di peroleh oleh salah satu warga RT 14

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline