Lihat ke Halaman Asli

Fadhil Anwar

Pemerhati Inovasi Kebijakan dan Politik

Bambang Santoso: Sekalipun Berbeda Keyakinan, Warga Negara Disatukan dengan Satu Kebangsaan

Diperbarui: 22 November 2023   17:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senator Bambang Santoso memberikan materi Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang dihadiri oleh Pendeta-Pendeta Se-Bali di Denpasar. Selasa (21/11) Dokpri

Indonesia terlahir dari berbagai suku dan latar belakang, namun karena beberapa alasan yakni faktor sejarah yang mana memberikan pandangan senasib sepenanggungan. Berangkat dari situ lah Masyarakat memiliki kesadaran untuk bersatu dan mengambil alih kemerdekaan dari tangan penjajah. Poin penting ini disampaikan saat Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan oleh Bambang Santoso.

"Menilik dari sejarah, kita sebagai anak bangsa harusnya dapat mengambil pembelajaran yang baik dari peristiwa kelam yang menemani perjalanan bangsa ini." Senator Bambang Santoso. Selasa (22/11)

Meski begitu,  persoalan yang dialami masyarakat terutama saat menjelang pemilu ini cukup menimbulkan perbedaan pilihan yang mana memicu perpecahaan seperti sediakala. maka dari itu, seluruh unsur pejabat negara mulai dari eksekutif, legislatif harus turut andil dalam menaga momentum persatuan yang baik," Tambah Bambang Santoso. Selasa (21/11)

Senator Bambang Santoso Bersama Mantan Bishop Suwono di Selasa Foto bersama dengan Peserta Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Denpasar. Selasa (21/11) Dokpri

Pada kesempatan tersebut Bambang Santoso selaku Anggota DPD merasa bertanggung jawab untuk terus mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan antar lapisan." Tutup Senator asal Bali tersebut. Selasa (22/11)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline