Suntuk
Lemah dan jalan jalan itu basah kuyup..
oleh angin
Rumput dan dedaunan menari jatuhkan rintik hujan yang ditampanya..
genteng dan asbes ramai ramai memulai iramanya..
sedang aku jatuh terhuyung, pada tumpukan rindu, cinta dan noda lama..
suntuk,
lagi dan lagi telungkup dalam pelukan tangan sendiri..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H