Lihat ke Halaman Asli

Fadia Permata

Mahasiswa

Kehidupan Rasionalisme di Zaman Sekarang

Diperbarui: 12 Januari 2024   12:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Rene Descartes adalah seorang matematikawan, ilmuwan, dan filsuf Prancis yang dianggap sebagai pendiri filsafat modern Barat. Dia dikenal karena metode keraguan sistematisnya, yang mengusir pengetahuan tampak yang berasal dari otoritas, indera, dan akal budi dan membangun dasar-dasar epistemologis baru berdasarkan intuisi bahwa ketika dia berpikir, dia ada; ini dia ungkapkan dalam pernyataan "Saya berpikir, maka saya ada" (terkenal dalam formulasi Latinnya, "Cogito, ergo sum", meskipun awalnya ditulis dalam bahasa Prancis, "Je pense, donc je suis"). Dia mengembangkan dualisme metafisik yang membedakan secara radikal antara pikiran, esensi dari mana pikiran adalah berpikir, dan materi, esensi dari mana materi adalah perluasan dalam tiga dimensi.

Metaphilosofinya rasionalistik, didasarkan pada postulasi ide-ide bawaan pikiran, materi, dan Tuhan. Rasionalisme merupakan paham filsafat yang mengatakan bahwa akal (reason) adalah alat terpenting dalam memperoleh pengetahuan dan mengetes pengetahuan . Rasionalisme mengajarkan bahwa pengetahuan diperoleh dengan cara berpikir, alat dalam berpikir adalah kaidah-kaidah logis atau kaidah-kaidah logika.

Relevansi teori Descartes untuk filsafat ilmu pengetahuan modern masih menjadi topik yang dibahas oleh para ahli. Beberapa poin penting yang dapat disampaikan adalah:

- Descartes adalah salah satu orang pertama yang meninggalkan Aristotelisme Skolastik dan mengusulkan metode baru untuk membangun ilmu pengetahuan berdasarkan pengamatan dan eksperimen.
- Descartes menciptakan geometri analitis dan memperkenalkan skeptisisme sebagai bagian penting dari metode ilmiah. Dia dianggap sebagai salah satu filsuf terbesar dalam sejarah.
- Descartes memiliki konsep ontologis tentang Tuhan sebagai substansi sempurna yang tidak dapat dibuktikan secara rasional atau empiris. Konsep ini menjadi sumber kontroversi bagi para pemikir agama dan filsafat.
- Descartes memiliki pandangan mekanistik dan empiris tentang dunia fisika dan fisiologi. Dia percaya bahwa segala sesuatu dapat dijelaskan oleh hukum-hukum alam yang dapat diamati secara langsung atau melalui induksi.
- Descartes memiliki konsep analisis tentang bagaimana menentukan hubungan antara hipotesis-hipotesis dalam ilmu pengetahuan. Dia membedakan antara prosedur dan inferensi serta antara induksi dan pemahaman melalui model.

Nama : Fadia Permata Aprilia Santi 

Nim 1512300056 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline