Mahasiswa Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo yang sedang melakukan kuliah kerja nyata (KKN) melakukan pelatihan dan sosialisasi tentang membuat magot untuk pakan ternak di Desa Sukodono, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara (27/08/2021). KKN dilakukan dimasa pandemi Covid-19, sehingga prosesnya dilakukan menggunakan protokol kesehatan.
Fadhoil Majid Wajarianda menjadi salah satu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Univet Bantara Sukoharjo mengajak warga khususnya bagi peternak skala kecil di desa memberi edukasi tentang pakan magot untuk meningkatkan konsumsi nutrisi pada pakan ternak.
Dalam membuat magot ada beberapa fase, yaitu fase pertama dan kedua. Untuk fase pertama kita harus menyiapkan bahan - bahan sebagai berikut : 1. Dedak, 2. Air 3. Yakult / EM4 4. Gula / tetes tebu. Alat : Ember, gayung, plastik untuk membungkus. Setelah semua bahan dicampur lalu dimasukkan ke kantong plastik lalu ikat setrlah itu difermentasi selama kurang lebih 3 hari.
Untuk fase kedua setelah bahan ter fermentasi, buka bungkus plastik lalu magot diberi pakan berupa makanan sisa atau bisa dengan kotoran ternak unggas. Setelah itu tunggu sampai magot sudah cukup untuk diberikan pada ternak. Program ini dirancang untuk peternak kecil supaya bisa menekan biaya membeli pakan pabrik dan ini cocok untuk dimasa pandemi sekarang ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H