Hey, hey, hey! Kabar gembira menghampiri warga Jakarta dan sekitarnya. Jakarta Fair Kemayoran (JFK), festival yang diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 1968 kembali diselenggarakan tahun ini di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, Jakarta Pusat. Tahun 2024 menjadi tahun ke-55 sejak awal pagelarannya.
Festival yang lebih akrab disebut Pekan Raya Jakarta (PRJ) ini digelar sebagai ajang khusus untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Jakarta yang ke-497.
Di kesempatan kali ini, JFK digelar selama 33 hari mulai dari 12 Juni sampai 14 Juli dengan harga tiket yang berbeda setiap harinya. Untuk hari senin, tiket masuk dikenakan biaya 40.000 rupiah perorang, hari selasa sampai jumat dikenakan biaya 50.000 rupiah dan hari sabtu sampai minggu dikenakan biaya 60.000 rupiah.
Festival ini diramaikan dengan pameran-pameran karya seni, penyajian produk-produk murah mulai dari kebutuhan sehari-hari, elektronik, sampai otomotif. Pertunjukkan musik dan games-games hiburan juga banyak disini.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, festival ini selalu menyedot perhatian pengunjung bahkan sejak hari pertama dibuka. Berbagai kalangan terlihat ikut serta meramaikan. Mulai dari anak-anak, remaja, orang tua, sampai lanjut usia. Semua datang untuk bersenang-senang. Makanya JFK ini sering disebut sebagai festival legenda lintas generasi.
Dilansir dari media ChatNews menyebutkan bahwa setelah acara ini resmi ditutup, tercatat total jumlah pengunjung mencapai 6,3 juta orang yang menghasilkan total jumlah transaksi mencapai 7,3 triliun rupiah.
Bahkan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Daerah Khusus Jakarta, Joko Agus Setyono mengapresiasi pendapatan dari acara ini. Ia menyebutkan, "Angka ini mengalami peningkatan dari tahun lalu dengan transaksi sebesar Rp 7,3 triliun," kata Sekda Joko ketika memberikan sambutan pada penutupan JFK (Minggu, 14/7).
Ia juga menjelaskan bahwa JFK 2024 tidak hanya menyemarakkan perayaan usia Kota Jakarta ke-497 tahun, tapi juga memacu kegiatan perekonomian Indonesia, serta mendorong pertumbuhan yang merata di semua sektor industri.
Tapi, tapi, tapi, kalian penasaran enggak sih gimana pengelolaan kebersihan di acara sebesar JFK? Mungkin hal ini luput dari perhatian kita. Untuk acara sebesar ini, terkadang kita lebih fokus dengan kemegahan dekorasinya, kemeriahan suasananya dan keindahan pameran-pamerannya. Apalagi barang-barang apapun di acara ini dijual dengan harga lebih murah dari biasanya.
Jadi, orang-orang sibuk dengan keseruan atmosfer yang ada disini. Jika sudah tenggelam dengan kesemarakannya, maka tidak heran kalau kita tidak memerhatikan atau bahkan sekedar penasaran tentang pengelolaan sampah di JFK.