Lihat ke Halaman Asli

Gelombang Lagu Jiwa

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1392286866761302190

Berlayarlah pada alam renungan, seolah menemukan di antara lipatan-lipatan harapan

Ini bukanlah seruan yang mendustakan jiwa kegagalan, apalagi menakuti untuk wajah kesengsaraan

Saat ini angin mengabarkan akan datang pergolakan, sebua kabar cinta laksana perkawinan dan perceraian

Layar pun terbuka mengelepak terhembus oleh gelombang jiwa menarungi samudra kemanusiaan

Dialah, Getar-getir mengiramakan serat lagu mantra Sang Maha Brata, bersama terpaan gelombang itu pun berjulukan penjara kesucian

Tahun-tahun pun kuasa menapaki tingkah laku peradaban rapuh, membongkar sukma, mencabik kidung hati di atas tubuh terkulai letih

Sementara, dari lubuk jiwa yang meratap, tak sekuntum goresan cinta kunjung mengahampiri,  nanap lagu diam dengan jiwa gersang, sembari hati itu mengecut pipih

Wahai dikau pengembala hati, tiada lagi daya dan upaya untuk tetap mengarungi mahligai yang bertahtakan di atas cinta-kasih

Lalu, lagu itu di gubah dengan jampi-jampi penderitaan dengan reramuan kesunyian, sampai akar-akarnya melawan banyangan penuh kekecewaan dan kebingungan

Bukan dermaga saja pelabuahan hati, akan akut dari terjangan badai taufan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline