Lihat ke Halaman Asli

Himpunan Mahasiswa Multimedia Polimedia Kembali Mengadakan Pameran Seni Media yang Berjudul "KOMA"

Diperbarui: 7 Desember 2021   12:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.pri

Jakarta -- Himpunan Mahasiswa Multimedia Polimedia kembali mengadakan pameran seni media atau biasa yang disebut MAX Media Art Exhibition yang diselenggarakan di Hall Polimedia Jakarta Selatan, Senin (6/12).

"Pameran ini sudah diadakan yang ke-7 kali dan tahun ini diadakan dengan judul 'KOMA'", kata Brian selaku penanggung jawab acara, Senin (6/12) di Hall Polimedia, Jakarta Selatan.

Pameran yang berlangsung selama 2 hari ini, dimulai pada tanggal 6-7 Desember 2021 mengusung tema atau judul "KOMA". Mengapa mengambil tema "KOMA" dikarenakan untuk mengingatkan orang -- orang akan isu sosial atau kesenjangan isu sosial yang terjadi disekitarnya. Ia mengatakan bahwa mengapa memilih kata "KOMA" karena jika di dalam penulisan "KOMA" berarti belum selesai lalu bila di dalam dunia kesehatan "KOMA" itu kondisi setengah sadar.

Dengan judul "KOMA" tersendiri berkesinambungan dengan konsep yang dibawakan dalam pameran ini yaitu mereka ingin membantu menyadarakan orang -- orang yang setengah sadar akan isu sosial yang terjadi di sekitarnya. Orang itu tahu akan isu sosial tapi tidak sepenuhnya tahu atau sadar hanya sebatas tahu, belum sampai ke tahap dimana orang -- orang akan membantu seperti mengurangi, memperingatkan atau semacamnya. Maka dari itu, orang -- orang yang berperilaku seperti itu dianggap setengah sadar atau koma.

Pameran tahun ini memiliki keunikan yaitu terdapat virtual exhibition atau pameran virtual yang bisa diakses secara gratis di senimedia.digital. Brian mengatakan, dengan pameran virtual ini diharapkan agar bagi orang -- orang yang ingin melihat pameran bukan berasal dari mahasiswa polymedia saja tetapi orang di luar Polimedia bisa melihat pameran secara virtual.

"Untuk audiencenya sendiri kami tidak memiliki batas minimum, tapi kami menargetkan pada remaja, kenapa? Karena jika dilihat dari kehidupan sehari -- hari, kesenjangan isu sosial ini berasal dari kehidupan para remaja seperti kita ini. Jadi pihak panitia memilih peserta yang relate terhadap permasalahan yang terjadi sekaligus sama -- sama paham dengan permasalahannya," Jelasnya.

Oleh : Fadhlikha Widjajono Putri/Prodi Ilmu Komunikasi/Universitas Trunojoyo Madura




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline