Lihat ke Halaman Asli

Rahmat Fadhli

PhD Student in Computing and Information System, The University of Melbourne, Australia

Tips Menulis Essay LPDP (Bagian 2)

Diperbarui: 16 Februari 2023   14:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada tulisan ini, penulis akan melanjutkan tips Menulis Essay LPDP pada Bagian 1. Sedikit disclaimer, ini hanyalah sedikit tips dari personal penulis. Teman-teman dapat lebih lanjut explore dari berbagai sumber lain terkait topik ini. 

Kelima, Bagian pendahuluan dapat menjadi penentu, apakah essay kalian menarik untuk dibaca atau tidak. Bagian ini dapat berisi tentang pengenalan diri calon kandidat seperti identitas, latar belakang pendidikan, atau informasi umum lainnya tentang penulis. Sedikit saran, hindarilah penulisan yang diawali dengan kutipan atau  'quote'. Hal ini cukup mainstream dilakukan oleh banyak pelamar dan bisa saja membuat essay yang ditulis menjadi tidak original. 

Keenam, bagian isi fokuslah dengan masalah dan solusi. Karena pada essay LPDP meminta rencana kontribusi, tentunya kontribusi yang kita berikan adalah jawaban dari solusi atas permasalahan yang ada selama ini. 'Permasalahan' disini tidaklah harus permasalahan yang besar, namun ambil-lah masalah yang ada pada bidang pelamar masing-masing, dan posisikan bahwa memang permasalahan tersebut perlu diselesaikan segera. 

Posisikan juga dimana kalian akan berpartisipasi dalam memecahkan permasalahan tersebut, caranya seperti apa, tolakukur keberhasilannya apa dan lainnya. Pada bagian isi, beberapa bagian tentunya perlu contoh konkrit terhadap apa yang akan dilakukan atau bahkan sudah/sedang dilakukan. 

Misalnya, jika pelamar melanjutkan S2 pada Bidang Pendidikan, dan memiliki rencana sebagai dosen. Jelaskanlah permasalahan yang ada dalam konteks pendidikan, atau kurangnya SDM Dosen dengan bidang keahlian tertentu. Sehingga, pembaca essay nanti dapat dengan mudah mengidentifikasi kontribusi pelamar pada bidang tersebut yakni berkuliah untuk mengisi gap kurangnya akademisi pada bidang tersebut. 

Lalu bisa dijelaskan dengan langkah-langkah apa yang dilakukan untuk mencapai/menjadi dosen tersebut setelah lulus. Lalu, jika setelah menjadi dosen dengan bidang keahlian tersebut, bagaimana? dan seterusnya.

Ketujuh, Proofread, proofread dan proofread. Untuk bagian ini, pelamar disarankan untuk meminta saran atau masukan dari siapa saja. Bisa dari rekan kerja, akademisi, atau bahkan awardee LPDP atau beasiswa lainnya. 

Tujuannya, untuk memastikan apakah informasi yang sudah disajikan pada essay sudah tepat sasaran atau belum, efesien atau tidak, mudah dimengerti dan lain sebagainya.

Selain itu, tata tulis dan bahasa juga perlu diperhatikan ya. Meskipun terlihat sepele tapi bermakna. Ada banyak tempat/rekan yang dapat diminta untuk mereview essay teman-teman. Kalau membutuhkan juga silahkan ketuk email saya :D 

Jika essaynya sudah selesai, cobalah baca sehari atau dua hari kemudian, dengan pikiran yang tenang. Tentunya, teman-teman dapat mengoreksi tulisan atau tata tulis secara mandiri. 

Ohya, karena penulisan essay ini membutuhkan waktu yang cukup panjang, hindarilah penulisan pada menit-menit akhir penutupan beasiswa. Setidaknya dua minggu sebelum pendaftaran ditutup, essay teman-teman sudah dalam tahap review. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline