Lihat ke Halaman Asli

Bukan Cuma Kondom, Ada 8 Jenis Metode Kontrasepsi untuk Meningkatkan Kualitas Keluarga dan Ibu dengan Tepat di Kelurahan Citeureup

Diperbarui: 11 Agustus 2022   11:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Wali Kota Cimahi, Hj. Atty Suharti ketika meninjau pelaksanaan medis operasi wanita dan medis operasi pria (MOW-MOP) program KB di RS Mitra Kasih, Jalan Raya Cibabat Cimahi, Rabu (9/10/2013) mengatakan, pengendalian penduduk melalui program KB, juga sebagai upaya menciptakan keluarga sejahtera. Menurutnya, dengan pengendalian penduduk melalui program KB, diharapkan dapat meningkatkan ekonomi keluarga. Apalagi dengan pengendalian laju pertambahan penduduk, akan tercipta jumlah penduduk dan ketersediaan lapangan kerja yang seimbang.

Memiliki keluarga yang bahagia dan sejahtera adalah hal yang inginkan setiap orang, pemerintah berperan besar dalam membantu mewujudkannya melalui program KB. Program KB membuat setiap keluarga dapat merencanakan kehidupan selanjutnya menjadi lebih berkualitas dan lebih baik, serta untuk meningkatkan pemahaman tentang kesehatan reproduksi bahwasanya program KB dapat meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak membaik, dan pada akhirnya meningkatkan kualitas dan kesejahteraan suatu keluarga.

Tanggal 26 Juli  2022, kami melakukan wawancara bersama dengan bidan Mutya yaitu salah satu bidan di Puskesmas Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi.
Menurut data yang diperoleh dari Puskesmas Kelurahan Citeureup, penggunaan KB di Kelurahan Citeureup sudah cukup bagus karena diatas 50% yaitu 62,95%. Data tersebut juga mencakup jenis KB apa yang digunakan, berikut adalah 8 jenis metode kontrasepsi yang digunakan di Kelurahan Citeureup:

Dokpri

1.KB MOW (Tubektomi)  metode KB dengan melakukan pengikatan atau pemotongan pada tuba fallopi (saluran yang menghubungkan kandung telur dengan rahim), yang bertujuan untuk mencegah sel telur bertemu dengan sperma di saluran ini. Metode ini memiliki efektivitas mencegah kehamilan permanen.

2.KB MOP (Vasektomi) adalah operasi kecil (Bedah Minor) yang dilakukan untuk mencegah transportasi pada testis dan alat kelamin laki-laki. Dalam kondisi normal sperma diproduksi dalam testis. Metode ini memiliki efektivitas mencegah kehamilan permanen.

3.KB IUD (Intrauterine Device) atau biasa disebut sebagai KB spiral, IUD adalah sebuah alat kontrasepsi berbahan plastik yang memiliki bentuk seperti huruf 'T' dan dipasang di dalam rahim untuk mencegah kehamilan. Metode memiliki efektivitas mencegah kehamilan selama 10-12 tahun

4.KB Implan adalah  jenis kontrasepsi hormonal. Metode yang digunakan adalah melepaskan hormon progestin ke dalam tubuh agar kehamilan tidak terjadi. Implan adalah batang plastik seukuran batang korek api yang akan dimasukkan ke lengan atas, tepat di bawah kulit. Memiliki efektivitas mencegah kehamilan selama 3-5 tahun.

5.KB Suntik adalah kontrasepsi hormonal yang mengandung hormon progestogen (progestin). Hormon ini serupa dengan hormon alami wanita, yaitu progesteron, dan dapat menghentikan ovulasi, biasanya disuntikan di bagian tubuh tertentu, seperti lengan atas, bokong, bagian bawah perut, atau paha. Metode ini hanya efektif mencegah kehamilan selama 2-3 bulan.

6.KB Pil bekerja dengan cara memengaruhi kerja indung telur dan rahim, sehingga mencegah terjadinya proses pembuahan, yaitu pertemuan sel telur dan sel sperma. Jadi, efektivitas mencegah kehamilan menggunakan metode ini hanya saat di konsumsi saja.

7.Kondom adalah alat kontrasepsi keluarga berencana yang terbuat dari karet dan pemakaiannya dilakukan dengan cara disarungkan pada kelamin laki-laki ketika akan bersenggama. Sama seperti pil, metode ini hanya mencegah kehamilan jika dipakai saat berhubungan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline