Bank Sampah RW 01 Bedahan : Sinergi Komunitas demi Keberlanjutan

Bank Sampah RW 01 Bedahan di Depok adalah contoh nyata bagaimana komunitas dapat bersatu untuk mengatasi masalah limbah. Didirikan dengan tujuan untuk mengurangi sampah dan meningkatkan kesadaran lingkungan, bank sampah ini kini menjangkau sekitar 1.000 kepala keluarga (KK) dengan 110 nasabah tetap dan 12 pengurus yang aktif. 

Setiap bulannya, Bank Sampah RW 01 Bedahan mampu mengelola sekitar 1,2 ton sampah. Dari jumlah tersebut, sekitar 700-1.000 kg merupakan sampah anorganik, sementara 400-600 kg adalah sampah organik. Sampah anorganik yang terkumpul sebagian disalurkan ke mitra daur ulang, sementara sisanya diolah menjadi produk kerajinan tangan yang bernilai jual. Di sisi lain, sampah organik dimanfaatkan untuk berbagai produk seperti biokonversi maggot, komposter ember, ecoenzym, dan pupuk organik cair. 

Bank Sampah RW 01 Bedahan menerapkan konsep pentahelix dalam pengelolaannya, berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti Rumah Zakat, UIN Jakarta, Pemerintah Kota Depok, Komunitas SEMAI, dan industri daur ulang. Kerjasama ini tidak hanya memperkuat pengelolaan sampah tetapi juga meningkatkan pemberdayaan masyarakat. Keberhasilan Bank Sampah RW 01 Bedahan tidak hanya terlihat dari jumlah sampah yang dikelola, tetapi juga dari prestasinya. Baru-baru ini, mereka terpilih sebagai salah satu dari 15 finalis Sayembara Aksi Jaga Bumi di Jabodetabek. Ini adalah pencapaian luar biasa yang menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga lingkungan. 

Kebun Gizi RW 01 Bedahan (Sumber : Askara Nusantara)

Bank Sampah RW 01 Bedahan adalah contoh inspiratif bagi komunitas lain dalam mengelola sampah secara efektif. Dengan kolaborasi dan inovasi, mereka telah membuktikan bahwa setiap individu dapat berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan. Melalui upaya ini, kita semua diajak untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan berperan aktif dalam menciptakan dunia yang lebih bersih dan berkelanjutan.