Lihat ke Halaman Asli

Keringat Lelah Dibalik topeng

Diperbarui: 13 Juni 2022   20:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Keringat lelah Dibalik topeng

Lantunan azan subuh seorang ayah terjaga dari tidurnya, dan membangunkan anak dan istri nya untuk sholat subuh,,selepas menuaikan sholat seorang ayah kandung berpamitan untuk berangkat kerja, berpakaian rapi layaknya pekerja kantoran.

Lalu lalang kendaraan di lampu merah, seorang ayah mengganti pakaiannya yang tampak rapi layaknya pekerja kantoran mengganti dengan kostum badut dan berdiri di lampu merah menghibur kendaraan yang berhenti.

Bertahun tahun seorang ayah membohongi seorang anak agar anak nya tidak malu dengan pekerjaan ayahnya yang menjadi seorang badut menghibur hiruk pikuk kehidupan jalanan lampu merah.

Kring, kriiinggg bunyi bel sekolah berbunyi, seorang anak pulang sekolah, dan langsung menaiki angkutan kota,,,dalam perjalanan seorang anak sambil tersenyum membayangkan kebahagiaan orang tuanya karna anak nya menjadi juara kelas dan mendapatkan beasiswa keluar negeri untuk melanjutkan sekolahnya.

Angkutan kota pun berhenti, dalam suasana jalan macet karna lampu merah, badut menghampiri angkutan kota yang dinaiki anaknya,,,sambil menghibur seorang anak mengasih uang ke badut tersebut, dan sang badut mengeluarkan suara ' terima kasih nak'.

Serontak anak kaget, dan berkata dalam hati, suara ini mirip bapak ku, tapi bapak ku kerja kantoran yang membuat anak ini berfikir keras.

Lampu merah berubah menjadi hijau, angkot pun berjalan, namun anak ini mempunyai insting yang sangat kuat, lalu memberhentikan angkot dan berjalan menghampiri badut tersebutLalu di balik topeng tersebut sang ayah kaget dan cemas ketika anak nya menghampiri dirinya.

Pak, boleh bapak buka topeng badutnya, sang anak menyapa badut,,,lalu dengan penuh keberanian badut pun membuka topengnya dan melihatkan wajah nya.

Bapaaaakkk,,,sang anak berteriak sambil menangis lalu memeluk bapak nya.Lalu seorang ayah mengakui kejujuran nya bahwa selama ini bapak dari anak ini bekerja sebagai seorang badut dilampu merah.

Akhirnya sang anak sambil menangis, menunjukkan sebuah piagam dan sertifikat beasiswa nya atas prestasi nya di sekolah.Sang ayah pun menetes air mata haru atas anak nya telah menjadi seorang anak mengangkat derajat keluarga.Dengan tangis bercampur haru, bapak dan anak bersegara pulang agar ibu tau atas keberhasilan anaknya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline