Lihat ke Halaman Asli

Fadhillah Piliang

Programer komputer yang suka menulis dari saat kuliah

Skenario Berbahaya di Balik Pemindahan Ibu Kota Baru

Diperbarui: 24 Oktober 2021   06:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jokowi Presiden Republik Indonesia (instagram.com/jokowi)

Walaupun banyak ditentang orang tetapi Pemerintahan Presiden Joko Widodo tetap ngotot untuk membangun Ibu Kota Baru. Biayanya yang sangat tinggi, apalagi sebagian akan memakai anggaran negara banyak membuat orang-orang sangat kuatir dengan pembangunan proyek ibu kota baru ini.

Menurut anggota DPR Fadli Zon ternyata ada agenda terselubung di balik balik ngototnya Presiden Joko Widodo untuk memindahkan Ibu Kota tersebut. Menurut Politikus asal Sumatera Barat ini, aset-aset berupa Gedung dan lahan negara terutama yang di Jakarta akan dialihkan ke pihak lain.

"Banyak orang lupa bahwa di belakangnya ada agenda untuk mengalihkan aset-aset negara, baik berupa gedung atau lahan, terutama yang ada di Jakarta, kepada pihak lain," kata Fadli Zon.

Menurut mantan wakil Ketua DPR ini, rencana ini sangat berbahaya, karena rawan penyelewengan yang sangat besar. "Saya melihat pola semacam ini akan kembali mengulangi tragedi BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional) di masa lalu," tambah Fadli Zon.
Sementara itu pengamat ekonomi Rizal Ramli juga sependapat dengan Fadli Zon.
P

embangunan proyek Ibu Kota Baru dibiayai dengan jual kantor-kantor strategis di Sudirman, depan Monas dijual atau disewakan ke swasta dan lalu uangnya dipakai untuk membangun," jelas Rizal Ramli yang senada dengan Fadli Zon

Kalau pendapat Fadli Zon dan Rizal Ramli benar-benar terbukti, sungguh rawan akan penyelewengan. Banyaknya Penjabat yang terlibat korupsi membuktikan para penjabat tersebut silau dengan semua itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline