Lihat ke Halaman Asli

Fadhillah Piliang

Programer komputer yang suka menulis dari saat kuliah

Hari Besar Agama Islam Digeser Lagi! NU Kok Diam?

Diperbarui: 13 Oktober 2021   06:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menteri Agama Republik Indonesia (Instagram.com/gusyaqut)

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) kembali menggeser hari Islam. Kali ini pemerintah menggeser Hari Libur Maulid Nabi dari tanggal 19 Oktober ke 20 Oktober 2021.

Kebijakan Pemerintah itu dikritik keras oleh Hidayat Nur Wahid, politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sebenarnya kalau mau mengkritik kebijakan pemerintah itu seharusnya datang dari Nahdatul Ulama (NU).

Organisasi Islam terbesar ini selalu identik dengan perayaan Maulid Nabi. Sedangkan PKS identik dengan anti Maulid Nabi. Tetapi Kok sekarang  NU diam saja, malah PKS yang mengkritik kebijakan pemerintah tersebut.

Alasan pemerintah untuk menggeser Hari Libur Nasional Maulid Nabi tersebut untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19.

Alasan pemerintah cukup bisa dimengerti, tetapi kenapa hari besar Islam saja yang digeser? Apa karena umat Islam selalu diam kalau dirugikan?

Dengan telah membaiknya penyebaran virus Corona saat ini, mungkin kebijakan pemerintah ini perlu ditinjau ulang.

Sebelumnya Hari Libur Nasional Tahun baru Islam juga digeser satu hari. Tetapi anehnya Hari Kemerdekaan satu Minggu sesudahnya, malah dibiarkan saja. Padahal kondisi Tahun Baru Islam sama persis dengan Hari Kemerdekaan.

Mungkin karena hari besar Islam identik dengan perayaan yang bisa menimbulkan Kerumunan dan hari besar Nasional lainnya lebih tertip dan bisa dilakukan secara virtual.

Perubahan atau penggeseran Hari Libur Nasional Maulid Nabi dari tanggal 19 Oktober menjadi 20 Oktober 2021 tercantum dalam Surat Keputusan bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi, Birokrasi Nomor 712, 1, dan 3 Tahun 2021.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline