Lihat ke Halaman Asli

Fadhillah Piliang

Programer komputer yang suka menulis dari saat kuliah

Cendikiawan Muslim Pro Jokowi: TWK Hanya Akal-akalan

Diperbarui: 2 Oktober 2021   06:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (instagram.com/jokowi)

Tanggal 30 September yang lalu resmi 57 pegawai KPK .dipecat.
Ahmad Syafii Maarif atau akrab dipanggil Buya Syafii Maarif  sebenarnya keputusan untuk melakukan pemecatan terhadap Novel cs itu diakui  memang tidak beres sejak awal. Menurutnya TWK dalam hal ini hanya digunakan sebagai alasan saja.
"Ini adalah masalah kontroversi. Mereka kan dituduh dulu tidak pernah, tidak lulus dalam tes kebangsaan. Itu menurut saya juga dicari-cari alasan itu," kata Buya, ditemui awak media di rumahnya di kawasan Nogotirto, Gamping, Sleman.
Tidak semata-mata kontroversi di awal sejak tes TWK saja, kata Buya, pemecatan puluhan pegawai KPK itu memang kental dengan nuansa dimensi politik tertentu.
"Sebagian saya kenal itu, Novel (Baswedan). Ada beberapa orang yang saya kenal. Ini memang masalah lain. Masalah yang terasa seperti ada dimensi politik yang lebih terasa gitu," kata Buya Syafii Maarif
Buya Syafii Maarif dikenal dekat dengan Presiden Joko Widodo (pro Jokowi). Sering Cendikiawan muslim ini mengeluarkan statemen yang lebih mendukung kinerja pemerintahan Joko Widodo
Cendikiawan muslim asal Sumatera Barat ini juga memegang jabatan yang diberikan/dipercaya  Jokowi seperti Ketua penyelesaian konflik Polri-KPK.
Tetapi kenapa akhir-akhir ini Buya Syafii Maarif lebih banyak mengeluarkan pernyataan yang anti Joko Widodo?
Dulu melarang mengunakan buzzer, dan kita kini mengatakan pemecatan 57 pegawai KPK hanya akal-akalan saja.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline