Lihat ke Halaman Asli

Fadhillah Piliang

Programer komputer yang suka menulis dari saat kuliah

Ganjar Harus Tinggalkan PDIP

Diperbarui: 21 September 2021   06:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Instagram.com/ganjarpranowo2024)

Beberapa waktu lalu Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarno Putri mengatakan akan mengesampingkan hasil survei dalam menentukan Calon Presiden dan calon Wakil Presiden yang akan diusung oleh PDI Perjuangan.

Seperti Sang Ketua Umum, lebih cenderung pada Putri kandungnya yang sekarang menjabat sebagai ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Paun Maharani.

Walaupun dari hasil beberapa survei Ganjar jauh di atas Puan Maharani, tetapi dengan statement Megawati akan  mengesampingkan hasil survei untuk menentukan Calon Presiden dari PDIP, tampaknya Ganjar Pranowo harus meninggalkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan kalau serius mau maju ke Pilpres 2024 nanti.

Walaupun Ganjar Pranowo mempunyai ekstabilitas dari Puan Maharani, tapi Gubernur Jawa Tengah ini tidak mempunyai tiket untuk maju. Apalagi ada peraturan presidential threshold 20 persen, akan sangat sulit untuk Ganjar Pranowo untuk maju ke Pilpres secara perorangan.

Untuk itu Ganjar Pranowo harus tinggalkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, dengan harapan dapat dukungan dari Partai-partai politik lainnya. Contohnya Partai Keadilan, Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Kebangkitan Bangsa yang kebetulan kandidat mereka masih jauh di bawah Ganjar ekstabilitasnya Muhaimin Iskandar (PKB), Ahmad Syaikhu (Presiden PKS), Suharso Monoarfa (Ketua Umum PPP) masih dibawah Ganjar Pranowo ekstabilitasnya. Gabungan ketiga partai ini telah cukup untuk mengusung Ganjar Pranowo maju pilpres tahun 2024.  

PadaPemilu 2019 lalu PKS mendapat suara 8,21%, PKB  9,69% dan PPP mendapatkan suara 6,52%. Kalau ketiganya dijumlahkan sudah lebih dari 20%. Sedangkan Partai-partai lain telah mempunyai jagoan mereka masing-masing. Seperti Prabowo Subianto (Gerindra), kemungkinan Puan Maharani (PDIP) dan Agus Harimurti Yudhoyono (Partai Demokrat). Sementara Partai Amanat Nasional (PAN) belum menentukan sikap.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline