Lihat ke Halaman Asli

Fadhillah Piliang

Programer komputer yang suka menulis dari saat kuliah

Sudah Tahukah Anda dengan Fakta Ini?

Diperbarui: 6 September 2021   05:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ahli Mochtar Ngabalin Ahli Utama Kantor Staf Presiden (Instagram.com/ngabalin)

Kita mengenal Ali Mochtar Ngabalin sebagai ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP).

Sebelumnya pada periode pertama Joko Widodo menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, alumni Universitas Indonesia ini menjabat sebagai Juru Bicara Presiden.

Ngabalin sangat ngotot membela Presiden Joko Widodo, sehingga tak jarang  putra kelahiran Fakfak ini, sampai mengunakan kata-kata kasar untuk membela Jokowi.

Rizal Ramli, Refli Harun, dan Busyro Muqoddas pernah menjadi korban kata-kata kasar Ali Mochtar Ngabalin dalam membela Presiden Joko Widodo.

Begitu hebatnya Ngabalin membela Jokowi, tahukah anda ternyata faktanya  Ngabalin dulu  pendukung Prabowo Subianto (rival Joko Widodo dalam dua Pilpres).

Ketika mantan Kepala Kopassus ini mencalonkan diri di Pilpres 2014. Bahkan Ali Mochtar Ngabalin pernah di polisikan karena kampanye hitamnya menghina fisik Joko Widodo. Pada saat deklarasi kampanye Prabowo-Hatta, Ngabalin pernah mengatakan Jokowi sebagai capres kurus kerempeng dan tidak bisa menepati janji kampanyenya di Jayapura. 

Atas ucapan itu, dia pernah dipolisikan oleh tim kuasa hukum calon Presiden Joko Widodo dan calon Wakil Presiden saat itu Yusuf Kalla. Meraka melaporkan Ngabalin ke Bawaslu Papua dan Polda Papua terkait kampanye hitam dan penghinaan terhadap Jokowi.

Ali Mochtar Ngabalin memang politikus sejati yang bisa meloncat dari pendukung Prabowo Subianto ke Joko Widodo. Seperti latar belakang pendidikannya dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (S1), Ilmu komunikasi Universitas Indonesia (S2) hingga Universitas Negeri Jakarta atau partai politiknya dari Partai Bulan Bintang hingga Partai Golongan Karya.

Kita tunggu apakah Ngabalin akan meloncat lagi ke Presiden berikutnya kalau Jokowi sudah tidak menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia lagi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline