Kita mengenal Ali Mochtar Ngabalin sebagai ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP).
Sebelumnya pada periode pertama Joko Widodo menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, alumni Universitas Indonesia ini menjabat sebagai Juru Bicara Presiden.
Ngabalin sangat ngotot membela Presiden Joko Widodo, sehingga tak jarang putra kelahiran Fakfak ini, sampai mengunakan kata-kata kasar untuk membela Jokowi.
Rizal Ramli, Refli Harun, dan Busyro Muqoddas pernah menjadi korban kata-kata kasar Ali Mochtar Ngabalin dalam membela Presiden Joko Widodo.
Begitu hebatnya Ngabalin membela Jokowi, tahukah anda ternyata faktanya Ngabalin dulu pendukung Prabowo Subianto (rival Joko Widodo dalam dua Pilpres).
Ketika mantan Kepala Kopassus ini mencalonkan diri di Pilpres 2014. Bahkan Ali Mochtar Ngabalin pernah di polisikan karena kampanye hitamnya menghina fisik Joko Widodo. Pada saat deklarasi kampanye Prabowo-Hatta, Ngabalin pernah mengatakan Jokowi sebagai capres kurus kerempeng dan tidak bisa menepati janji kampanyenya di Jayapura.
Atas ucapan itu, dia pernah dipolisikan oleh tim kuasa hukum calon Presiden Joko Widodo dan calon Wakil Presiden saat itu Yusuf Kalla. Meraka melaporkan Ngabalin ke Bawaslu Papua dan Polda Papua terkait kampanye hitam dan penghinaan terhadap Jokowi.
Ali Mochtar Ngabalin memang politikus sejati yang bisa meloncat dari pendukung Prabowo Subianto ke Joko Widodo. Seperti latar belakang pendidikannya dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (S1), Ilmu komunikasi Universitas Indonesia (S2) hingga Universitas Negeri Jakarta atau partai politiknya dari Partai Bulan Bintang hingga Partai Golongan Karya.
Kita tunggu apakah Ngabalin akan meloncat lagi ke Presiden berikutnya kalau Jokowi sudah tidak menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H