Memuji-muji kinerja Presiden dan kemudian berharap diangkat jadi komisaris kini menjadi tren sindiran dari masyarakat banyak. Hal ini terjadi pasca diangkatnya Abdee Slank menjadi komisaris PT Telkom. Kompetensi seakan disingkirkan dalam penunjukan Komisaris BUMN. Kasihan orang-orang yang merintis karirnya dari bawah, tapi yang menjadi komisaris tetap orang-orang yang dekat dengan Presiden.
Sepertinya yang siap memuji kinerja pemerintah, akan diganjar sebagai Komisaris BUMN.
Tidak hanya gitaris Slank, Abdee Negara, nama-nama yang selalu memuji kinerja pemerintah juga mendapat ganjaran sebagai komisaris.
Ali Mochtar Ngabalin, Ahli Utama Staf Kantor Staf Presiden (KSP) menjadi komisaris Polindo III, Fadjroel Rachman juru bicara Presiden menjadi Komisaris Utama PT Adhi karya, dan politikus partai Nasdem non aktif, Irma Suryani Chaniago menjadi komisaris Polindo I.
Nama-nama diatas dikenal sebagai orang dekatnya Presiden dan selalu memuji kinerja Pemerintah Jokowi.
Saking banyaknya orang pro Jokowi yang diangkat jadi komisaris, timbullah sindiran dan lelucon 'Bismilah Komisaris'.
Kini orang-orang yang sudah menjadi komisaris sebuah BUMN, harus membuktikan diri kalau mereka mampu, bukan hanya bonus dari Presiden.
Mereka harus bisa membungkam orang-orang yang menyindir dengan kata-kata 'Bismilah Komisaris' dengan kerja nyata. Bismillah Komisaris!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H