Presiden Joko Widodo sudah memasuki tahun kedua dari periode kedua masa kepemimpinannya sebagai Presiden Republik Indonesia. Selama masa itu, mantan Walikota Solo dan Gubernur ini, telah banyak mendapatkan julukan. Baik dari Mahasiswa atau dari pihak-pihak yang berseberangan dengannya.
Hal ini disampaikan sendiri oleh Joko Widodo dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden.
"Iya itu kan sudah sejak lama ya, dulu ada yang bilang saya ini klemar-klemer, ada yang bilang juga saya itu plonga-plongo, kemudian ganti lagi ada yang bilang saya ini otoriter," ucap Jokowi
"Kemudian ada juga yang ngomong saya ini 'bebek lumpuh' dan baru baru ini ada yang ngomong saya ini ada yang ngomong saya 'bapak bipang', dan terakhir ada yang sampaikan 'The King of Lip Service'," kata Jokowi, seperti dilansir detik.com (29/06/2021)
Kita sebagai warga negara Republik Indonesia tentu prihatin dengan julukan untuk orang nomor satu di Republik ini. Apakah mereka tidak puas dengan hasil kerja Presiden pilihan rakyat ini?
Mengapa mereka tidak bisa menahan diri sampai 2024 nanti?
Bukankah isu tiga periode sudah tidak didukung oleh PDI Perjuangan, sebagai partai pendukung Jokowi dalam dua Pilpres yang lalu
Sebegitu buruknyakah hasil kerja Jokowi dimata mereka hingga keluar julukan-julukan buruk itu.
Benar atau tidaknya julukan-julukan itu, hanya hati nuraninya kita masing-masinglah yang tahu. Karena hati nurani tidak bisa berbohong. Kalau hati nurani sudah bisa berbohong berarti sudah bisa dijuluki juga The King Of Lip Service
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H