Lihat ke Halaman Asli

Fadhillah Piliang

Programer komputer yang suka menulis dari saat kuliah

Mengapa Harus Berutang Sampai ke Negeri China?

Diperbarui: 21 Juli 2021   16:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Negara kita Indonesia adalah negara yang kaya raya. Ada yang bilang tanah kita ini tanah surga. Batang kayu dan batu menjadi tanaman, ikan dan udang akan datang menghampirimu, tanpa perlu kerja keras untuk mendapatkannya.

Tetapi begitu kayanya negeri ini, mengapa kita harus berhutang sampai ke negeri China? Bahkan dalam satu dekade ini, utang kita ke China sampai enam kali lipat.

Memang ada hadist yang mengatakan,"Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China". Karena setiap muslim wajib menuntut ilmu. Mengapa sekarang hadist itu diplesetkan menjadi "Carilah utang sampai ke negeri China".

Kalau dulu anak cucu kita akan tidur pulas sampai pagi, tapi sekarang anak cucu kita bangun-bangun sudah terbebani utang 23,7 5 juta rupiah per-orangnya. Kita sesungguhnya tidak tahu utang itu, karena kita tidak pernah mengajukannya.

Yang tahu jawabannya tentunya pemimpin di negeri ini. Mengapa berhutang sampai ke negeri China? Bukankah kita negeri yang kaya raya?

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline