Lihat ke Halaman Asli

Info dari Saya

Sedang Belajar Menulis

FIFA Melunak Membolehkan Kampanye Penyimpangan Seksual di Piala Dunia 2022

Diperbarui: 25 November 2022   10:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: marca.com

Timnas Inggris, Jerman, dan Denmark merupakan 3 negara yang tampil di Piala Dunia 2022 Qatar yang tetap mendukung LGBT.

Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender (LGBT) memang menjadi topik hangat saat ini terutama di Piala Dunia 2022. Mereka yang mendukung LGBT menganggap bahwa sifat itu adalah bentuk toleransi dan mendukung hak asasi manusia atas pilihan hidupnya.

Namun, sayangnya LGBT bukanlah suatu keberagaman yang harus dukung, melainkan itu adalah penyimpangan. Logika paling sederhananya adalah di dunia ini manusia akan tetap terus ada bila laki-laki berpasangan dengan perempuan (atau biasa disebut heteroseksual).

Bila LGBT dilestarikan, didukung dan diterima oleh masyarakat terutama Lesbian dan Gay, maka manusia bakal punah. Tak akan ada manusia yang lahir karena mereka hanya melakukan hubungan homoseksual.

Lagi pula LGBT bukan lah sebuah keberagaman budaya dan etnis. Bila seseorang berasal dari berbagai suku, maka itu disebut beragam. Tak apa memang mereka terlahir sebagai bentuk dan golongan yang berbeda, tetapi tetap manusia, dan terpenting tak menyimpang.

Pertandingan pekan pertama fase grup, FIFA dan Qatar sebagai tuan rumah menyatakan menolak untuk mendukung LGBT. Tetapi, usai 3 negara peserta protes dan mengacam keluar dari FIFA, akhirnya FIFA menyetujui untuk memperbolehkan kampanye LGBT tersebut.

Tentu saja sepak bola yang seharusnya tidak usah dicampurkan ke arah non sepak bola, harus nya tetap tegas atas tindakannya. Dan lagi pula LGBT adalah sesuatu penyimpangan seksual yang harus dikurangi bahkan dihilangkan, bukan di kampanye kan untuk menjadi lestari.

Semoga baik FIFA dan tuan rumah kembali merevisi kembali keputusan untuk tetap menolak LGBT, karena mengkampanyekan hal yg menyimpang itu tidak benar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline