Lihat ke Halaman Asli

Info dari Saya

Sedang Belajar Menulis

Tetap Semangat Garuda U-17, Kita Terus Mendukungmu

Diperbarui: 10 Oktober 2022   05:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : instagram.com/pssi

Laga terakhir kualifikasi Grup B menuju Piala Asia U-17 2023 Bahrain adalah laga Timnas Indonesia melawan Timnas Malaysia. Mengusung hasil minimal imbang untuk bisa lolos otomatis, membuat Timnas Indonesia yakin bisa lolos atas negara tetangga.

Namun, hasil akhir berkata lain. Timnas Indonesia akhirnya kalah telak dengan skor 1-5 atas Malaysia. Gol Malaysia dicetak oleh Zainurhakimi Zain menit ke 18, Arami Wafiy menit ke 21 dan 40, Anismirza Saharudin menit ke 24 dan Afiq Danish menit ke 28. Indonesia sendiri hanya mampu membalas melalui gol Arkhan Kaka menit ke 90+3.

Garuda muda sendiri memang bertanding dengan permainan yang jauh lebih buruk daripada laga-laga sebelumnya. Faktor kelelahan dan tak tampilnya Iqbal sangat mempengaruhi performa Timnas, terutama di lini pertahanan.

Timnas Malaysia yang hanya mengandalkan serangan balik saja, langsung mampu menghukum Timnas Indonesia. Hal itu tercermin dari 4 gol yang tercipta hanya dalam waktu 10 menit saja.

Kekalahan telak ini sesungguhnya membuat kerugian besar bagi Indonesia karena sesaat setelah pertandingan ini, Garuda berada di peringkat ke-6 dari 10 terbaik runner up untuk lolos ke Piala Asia.

Memang Timnas Indonesia masih berada di zona runner up untuk lolos, tetapi kondisi ini disaat Grup A, C, D, H dan I belum menyelesaikan laga, sehingga berpotensi membuat Timnas Indonesia gagal melaju ke babak berikutnya.

Dan hasil akhirnya, Timnas Indonesia memang gagal lolos setelah mereka hanya menduduki peringkat 7 dari 10 terbaik runner up. Negara yang diambil hanya 6 saja sayangnya. Keenam negara tersebut adalah Korea Selatan, Cina, Afganistan, India, Thailand dan Laos.

Sebenarnya kalau boleh berandai-andai Indonesia hanya kalah 1-4 saja dari Malaysia, Garuda muda masih bisa lolos karena unggul selisih gol dari peringkat 6 terbaik, Laos. Tapi sayangnya nasi sudah menjadi bubur dan memang sudah rezeki mereka untuk lolos.

Pembelajaran yang bisa diambil tentu saja adalah rotasi yang apik serta harus menampilkan formasi pemain yang tidak itu-itu saja. Timnas Malaysia memang sempat menjadi pembicaraan karena imbang lawan Guam.

Namun, hikmahnya adalah hanya hasil itu saja yang buruk mereka dapatkan. Hal ini karena tim inti mereka bisa beristirahat ketika laga di fase grup berlangsung cukup ketat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline