Sabtu, 30 Juli 2022 merupakan hari di tanggal masehi yang bertepatan tanggal 1 Muharram 1444 Hijriah. Hal itu juga merupakan bahwa tahun baru Islam terjadi. Sebenarnya, karena penempatan pergantian hari dalam kalendar hijriah terjadi ketika sehabis maghrib, maka seharusnya sehabis maghrib sudah ganti hari. Tetapi, untuk memudahkan masyarakat Indonesia yang memang menggunakan Masehi maka tanggal penetapan nya adalah saat besok bukan hari ini pada saat malamnya.
Sunahnya ketika tahun baru hijriah terjadi umat Islam melakukan doa penutup tahun dan doa pembuka tahun. Seusai itu biasanya diiringi dengan pawai obor ataupun budaya lainnya yang menyesuaikan di daerah-daerah.
Namun, yang paling penting dari perayaan tahun baru hijriyah adalah bukan sorak sorai pergantian tahunnya. Tetapi, apakah diri kita, umat Islam sudah berapa banyak dan istiqomah menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah.
Dengan hal tersebut, tentu bisa menjadi resolusi kita mau menyelenggarakan tahun ini dengan perbaikan apa saja.
Karena hal ini merupakan kunci buat kita sebab bagi siapa yang kurang atau bahkan kurang banget jumlah ibadah maka tentu kita termasuk orang yang merugi.
Lalu bagaimana cara agar menyabut tahun baru ini kita bisa kembali ke Fitrah dan menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah. Dari sekian banyak hal yang bisa dilakukan, salat merupakan salah satu ibadah yang bernilai besar.
Salat wajib umat Islam ada 5 waktu yaitu Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib dan Isya. Tetapi dengan jumlah salat yang hanya 5 waktu itu masih ada yang belum bisa menyelenggarakannya secara penuh.
Cara untuk bisa menyelenggarakan nya dengan penuh adalah dengan mentargetkan salat wajib anda yang bolong untuk bisa dikerjakan di setiap harinya. Perlahan naiknya dan tetap istiqomah merupakan kuncinya.
Bila anda sudah regular mengerjakan 5 waktu, maka sebaiknya salatlah dengan tepat waktu. Caranya sama dengan paragraf sebelumnya yaitu dengan naik secara perlahan dan istiqomah.
Dan apabila anda salat nya sudah 5 waktu dan tepat waktu, maka akan lebih bagus lagi dengan adanya salat sunah. Misalnya saja salat Tahajud, salat Dhuha, salat Rawatib dan lainnya. Tak perlu banyak-banyak, cukup dua rakaat dan dilakukan secara perlahan.