Lihat ke Halaman Asli

Info dari Saya

Sedang Belajar Menulis

SEA Games, Keyakinan PBSI dan Perjudian PBSI yang Berbuah Manis di Uber Cup 2022

Diperbarui: 12 Mei 2022   13:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim Uber Indonesia edisi ikut turnamen Uber Cup 2022 kali ini diikuti oleh para pemain muda, hal ini tak seperti biasanya yang biasa mengirimkan wakil yang sudah cukup sering bertanding di ajang superseries. Hal ini karena Uber Cup 2022 bertepatan momentumnya dengan Sea Games 2021. 

Karena hal tersebut, PBSI yang meyakini bahwa kemungkinan Tim Uber Senior yang diwakili Gregoria Mariska dan lainnya akan tetap masih sulit mendapatkan Piala. 

Oleh karena itu, para senior yang terdiri diantaranya adalah Gregoria Mariska, Putri KW, Siti/Ribka dan lainnya diterjunkan untuk turnamen sea games. 

Hal itu agar target yang diberikan PBSI untuk turnamen sea games terpenuhi agar Indonesia namanya tetap harum di kancah Internasional.

Rincian pemain yang mengikuti turnamen Uber Cup sendiri adalah Komang Ayu, Aisyah Sativa, Bilqis Prasista, Tasya Farahnailah, Siti Sarah, Nita Violina, Febriana Dwipuji, Amalia Cahaya, Jesita Putri Miantoro, Lanny Tria, Tryola Nadia, Melani Mamahit.

Namun karena keyakinan PBSI dan turnamen Sea Games tersebut, para junior yang mengikuti ajang Uber Cup melakukan kerja yang sangat baik. Hal ini terlihat dari mereka yang mampu berhasil lolos hingga 8 besar dengan peringkat runner up yang didapat hasil dua kemenangan atas Timnas Jerman dan Prancis.

Mereka sendiri hanya kalah dari Timnas yang memang dihuni para pemain yang sangat matang baik dari sisi fisik dan jam terbang seperti Jepang dan Cina.

Dan secara waktu dan poin, juga hanya kalah tipis dari sekian 8 pertandingan yang dijalankan. Satu pemain dari 12 orang yang mengikuti turnamen muncul ke publik. Dan dia adalah Bilqis Prasista.

Pebulutangkis yang berusia 19 tahun ini merupakan pebulutangkis dengan peringkat 333. Anak dari pasangan Joko Suprianto dan Zelin Resiana ini juga merupakan mantan pebulutangkis hebat. 

Joko sendiri sangat sukses di nomor tunggal putra. Hal itu ditunjukkan ketika meraih gelar seperti BWF World Champhionship pada tahun 1993. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline