Pada tahun 2023 Lembaga Pangan dan Obat-Obatan AS (FDA) telah memberikan izin kepada Neuralink untuk melakukan uji coba implant chip pada otak manusia setelah beberapa waktu lalu sempat mengalami penolakan uji coba pada manusia pada tahun 2022 yang disebabkan oleh operasional neuralink yang tersandung masalah karena dituduh menyalahgunakan subjek uji coba monyetnya.
Neuralink sendiri adalah sebuah perusahaan starup yang didirikan oleh Elon Musk pada tahun 2016. Perusaan ini menghadirkan konsep futuristic interface antara otak manusia dengan komputer dengan tujuan utama yaitu menghubungkan otak manusia dengan komputer.
Melalu project pertamanya yang diberi nama Telepathy, Elon Musk beserta timnya beramibisi untuk memberikan akses kepada otak agar dapat mengirim dan menerima informasi dari komputer secara real time.
Dan pada awal tahun 2024 kabar gembira datang dari perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk dimana mereka berhasil melakukan uji coba penanaman chip ke dalam otak manusia. Elon Musk sendiri mengklaim bahwa uji coba ini masih pada tahap awal pengembangan seperti yang di sampaikanya melalu cuitan akun X pribadinya yaitu “Hasil awal menunjukan deteksi lonjakan neuron yang menjanjikan”.
Neuralink menambahkan bahwa dalam tahap awal ini chip yang ditanamkan pada otak manusia memungkinkan manusia untuk mengontrol keyboard hanya menggunakan pikiran mereka, tanpa perlu menyentuh maupun mengaktifkan perangkat komputer yang ada.
Sedangkan orang-orang yang mengikuti uji coba ini sendiri adalah orang-orang yang mengidap Quadriplegia yaitu gejala kelumpuhan yang menyerang seluruh anggota tubuh dari leher hingga kaki.
Dengan adanya uji coba diatas maka teknologi ini dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam gangguan neurologis, serta dapat meningkatkan kemampuan kognitif, seperti memori dan pembelajaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H