Lihat ke Halaman Asli

Fadhil Ismail P

Hanya seorang penggemar Kereta

KRL Yogyakarta-Solo, Sarana Transportasi yang Cepat dan Ramah Lingkungan

Diperbarui: 3 Maret 2021   12:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KRL lintas Yogya-Solo yang mulai beroprasi sejak 10 Februari 2021 lalu, akhirnya diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Senin 1 Maret 2021. Dia didampingi oleh Mentri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, hari ini saya resmikan operasi kereta listrik lintas Yogyakarta - Solo" Kata Jokowi yang disiarkan langsung melalui YouTube Sekretariat Presiden.

Pada peresmian KRL yang di selenggarakan di Stasiun Yogyakarta tersebut, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa KRL ini adalah transportasi masal yang ramah lingkungan dan lebih cepat dibandingkan prameks yang terpaut kira kira 10 menit.

Selain itu, Presiden Jokowi menyebut dari sisi biaya oprasional KRL Yogyakarta - Solo  juga jauh lebih murah. "Dari sisi biaya operasi juga jauh lebih murah, 640 yang sebelumnya, sekarang 290. ini sebuah efisiensi yang bagus sekali" ucapnya.

Meski lebih cepat, KRL lintas Yogyakarta - Solo ini memiliki stasiun pemberhentian yang lebih banyak dibandingkan dengan pendahulunya yaitu Kereta Api Prameks. Kereta Api Prameks hanya memiliki 7 stasiun pemberhentian yaitu Stasiun Solobalapan, Stasiun Purwosari, Stasiun Klaten, Stasiun Brambanan, Stasiun Maguwo, Stasiun Lempuyangan, dan Stasiun Tugu Yogyakarta.

Dengan adanya KRL lintas Yogya -Solo ini, ada 4 stasiun pemberhentian tambahan, yaitu Stasiun Gawok, Stasiun Delangggu, Stasiun Ceper, dan Stasiun Srowot. sehingga total menjadi 11 stasiun pemberhentian. Dengan adanya KRL lintas Yogya-Solo ini, Presiden Jokowi menambahkan "harapannya dapat memudahkan mobilisasi penduduk serta bisa meningkatkan pariwisata dan perekonomian antar ke 2 kota tersebut".

Masyarakat Yogya- Solo pun begitu antusias dengan adanya Kereta Rel Listrik atau KRL Yogyakarta- Solo ini. terbukti pengalaman penulis pada saat mengikuti uji coba hari pertama untuk masyarakat umum tanggal 1 Februari 2021, antrian pada aplikasi Krl accses sudah banyak yang habis dari semua stasiun, padahal penulis baru membuka aplikasi pukul 2 pagi.

Begitu juga saat sudah berjalan reguler, antusias masyarakat Solo- Jogja juga masih luar biasa hingga mereka rela menunggu jadwal berikutnya yang jarak waktunya lumyan lama selain karena efek dari pandemi yang harus dibatasi kuota penumpang per keretanya. tetapi kemudian dari pihak KAI sendiri sudah memberikaan solusi dengan menambah jumlah kereta yang semula 4 ditambah menjadi 8 kereta pada satu rangkaian kereta di jam tertentu. untuk jadwal KRL yogyakarta - Solo bisa dilihat melalui aplikasi KRL accses atau akun sosial media commuterline.

Cara naik KRL Yogyakarta - Solo ini juga cukup mudah, yaitu dengan menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) atau bisa menggunakan kartu elektorik bank lainya dan juga dapat menggunakan QR Code. KMT bisa kita dapatkan di seluruh stasiun pemberhentian KRL Jogja Solo dengan harga Rp. 30.000 sudah termasuk isi saldo sebesar Rp. 10.000. Tarif KRL yogyakarta- solo sendiri masih sama seperti Kereta Api Prameks yaitu Rp.8000. KMT yang kita miliki itu selain bisa kita gunakan untuk KRL Solo - Yogya juga bisa kita digunakan pada KRL Jabodetabek begitu juga sebaliknya dan tidak ada kadaluwarsa.

Kemudian jika sudah memiliki KMT atau uang elektronik lainya pastikan saldo cukup dan siap digunakan serta telah diaktivasi pada mesin pembaca saldo yang tersedia di stasiun KRL.  apabila saldo kita tidak mencukupi untuk melakukan perjalanan, kita bisa melakukan pengisian menggunakan vending machine tiket atau bisa juga melalui loket stasiun. Setelah itu kita tinggal tap ke gate yang tersedia di stasiun. jika masih belum mengerti, ada petugas yang siap membantu disana. Setelah itu kita bisa langsung menaiki KRL Yogyakarta - Solo.

Pada saat menaiki KRL Yogyakarta - Solo, ada protokol kesehatan yang harus dipatuhi calon penumpang KRL. Selain di stasiun sudah ada pengecekan suhu tubuh dan di dalam kereta juga sudah di beri marka agar menjaga jarak satu sama lain, kita juga tetap wajib memakai masker, sangat disarankan menggunakan pelindung wajah/ face shield, menggunakan pakaian lengan panjang, mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer sebelum naik KRL. Selain protokol kesehatan ada peraturan tambahan lainya seperti tidak makan dan minum di dalam kereta dan berbicara dengan penumpang lain untuk menghindari drop plet.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline