Lihat ke Halaman Asli

Buku yang Tidak Menyenangkan

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ada berapa banyak buku yang teman-teman punya? ada berapa banyak buku yang sudah teman-teman baca? adakah diantara buku yang dipunya dan telah dibaca termasuk kategori yang tidak menyenangkan? saya mengartikan ‘menyenangkan' disini berbeda dengan kata ‘membosankan' ya. ada buku bagus tetapi membosankan. dan juga ada buku yang tampak tidak membosankan, tetapi amat sangat tidak menyenangkan. hehe, bingung ya?

saat ini saya sedang membaca buku yang tidak menyenangkan itu. sebenarnya bukan sekali ini saya menghadapi literatur yang tidak menyenangkan, tetapi cukuplah saya membahas buku yang tengah saya baca saja. karena jika mau diceritakan bersama buku yang lain, akan jadi panjang artikel saya nantinya.

ada buku serial yang sepertinya cukup terkenal berjudul A Series of Unfortunate Events karya Lemony Snicket. buku ini terdiri atas lima judul yang kesemua judul dan episodenya melulu bercerita tentang hal-hal yang sangat tidak menyenangkan. dan buku yang sedang saya pegang sekarang adalah buku kelima; The Austere Academy.

kenapa saya bilang tidak menyenangkan? simple saja, karena buku ini mengisahkan tentang tiga orang anak kecil bernama Violet, Klaus dan Sunny Baudelaire yang selalu mendapat ketidakberuntungan di sepanjang seri. dikisahkan di awal bahwa orang tua mereka pergi meninggalkan mereka dan mereka pun diasuh oleh Count Olaf yang digambarkan sebagai laki-laki yang jahat. tidak ada happy ending disini. setiap kali mereka akan mendapatkan kebahagiaan, selalu saja Count Olaf muncul tiba-tiba dan menarik mereka dari kebahagiaan tersebut. waduh, cerita yang (menurut saya) kurang bagus untuk dibaca anak-anak. padahal buku ini sudahl dilabelkan ‘Children, it's great deal'. hmm, mungkinkah mereka yang menjual buku ini tidak mengerti dengan isi yang ada di dalamnya? saya saja miris membacanya, apalagi anak-anak.

sejak awal, sebenarnya, Snicket sebagai pengarang sudah memperingatkan para pembacanya. di cover belakang akan kita temukan surat dari Snicket. saya tuliskan cuplikan di paragraf awal;


Dear Reader,

If you are looking for a story about cheerful youngsters spending a jolly time at boarding school, look elsewhere.

tuh kan denger kata Snicket, kalau kita berharap dengan cerita yang menyenangkan, cari saja buku yang lain. :mrgreen: tapi ya seperti yang saya bilang, buku ini bukan untuk anak-anak. sekali lagi, tidak direkomendasikan untuk anak-anak. karena anak-anak adalah manusia kecil yang masih tumbuh kembang dengan mimpi dan imajinasi mereka yang menakujubkan dan tentunya menyenangkan. kalau tiba-tiba disodorkan buku seperti ini, boleh jadi ada hal-hal traumatik yang akan timbul nantinya ( sok tau dhila :mrgreen: ).

tetapi, meskipun tidak menyenangkan, buku ini tetap bagus untuk dibaca dan dianalisa. Snicket adalah penulis yang baik (meskipun misterius). kata-katanya mudah dibaca. dan menurut saya, ada pesan terselubung yang ingin diberikan Snicket lewat buku-buku tidak menyenangkannya ini. bahwa tidak ada kemudahan dan tidak ada yang benar-benar menyenangkan dalam hidup ini. segala kebahagiaan yang kita rasakan di dunia ini hanya bersifat sementara. seperti yang dikatakannya dalam The Austere Academy; ‘Momento Mori' atau jika diartikan dalam bahasa Inggris ‘Remember You Will Die' dan jika diartikan dalam bahasa Indonesia ‘Ingat Kamu akan Mati'.


Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline