Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa Undip Gunakan Komik dan Video Animasi sebagai Sarana Edukasi Baru

Diperbarui: 11 Februari 2021   18:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembagian Komik Kepada Salah Satu Anak di RW 03 (dokpri)

Ungaran (10/02), mahasiswa program studi Sastra Indonesia Universitas Diponegoro, Fadhila Mazida berhasil memaksimalkan media komik dan video animasi lucu menjadi sarana edukasi. Komik dan video animasi tersebut berisi edukasi seputar pencegahan COVID-19 yang dilangsungkan di RT 04/RW 03, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.

Komik yang menjadi program KKN pertama, berbasis edukasi masyarakat tentang penggunaan masker dalam pencegahan COVID-19.

“Komik ini bercerita tentang tokoh si Masker yang memperkenalkan jenis dan fungsi untuk menghadapi COVID-19. Selain komik, media MMT juga saya manfaatkan untuk mengingatkan masyarakat pentingnya memakai masker saat beraktivitas,” ujar Fadhila.

Fadhila membagikan komiknya ke beberapa teman-teman karang taruna RW 03 melalui WhatsApp Group. Selain itu, Fadhila juga mencetak komik tersebut menjadi buku dan memberikan ke beberapa anak dan remaja yang ada di RT 04 RW 03 Kelurahan Sidomulyo.

Suci, pemudi karang taruna setempat mengaku senang mempelajari jenis dan fungsi masker melalui komik. “Ya, memang komik berisi edukasi ini cukup unik. Selain mudah dipahami oleh beberapa pihak, terutama anak-anak, komik ini bisa jadi suatu terobosan yang baru sebagai bahan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat,” jelasnya.

Cuplikan Video Animasi 'Membuat Kalimat Efektif' (dokpri)

Selain itu, Fadhila juga membuat video animasi yang berisi pembuatan kalimat efektif dalam bahasa Indonesia untuk remaja setempat. Program ini dilaksanakan mengingat masa pandemi yang membuat anak sekolah kurang mendapatkan bimbingan yang maksimal dari orang tua masing-masing yang kebanyakan adalah pekerja.

“Konten tersebut dipilih karena sebelumnya banyak anak-anak di lingkungan sekitar yang bertanya tentang materi tersebut. Kebanyakan, anak-anak yang bertanya sudah menginjak usia SMP dan SMA tetapi masih belum mengerti tentang menggunakan kalimat yang efektif,” ujar Fadhila.

Cuplikan Video Animasi 'Belajar Alfabet Bersama Baba' (dokpri)

Lebih lanjut, Fadhila juga turut membuat video animasi yang berisi tentang pembelajaran alfabet untuk anak. “Memang sebelumnya ada dua kelompok yang membutuhkan pembelajaran tambahan. Untuk usia remaja materinya berisi tata cara merangkai kalimat efektif dan untuk balita  atau anak-anak berisi pembelajaran alfabet,” jelasnya.

Penulis : Fadhila Mazida, S-1 Sastra Indonesia Universitas Diponegoro.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline